Selama 2017 kemarin, Kota Batam provinsi Kepulauan Riau dibanjiri oleh import bawang bombay, jumlah impor tersebut mencapai 1.881,6 ton, disuplai empat perusahaan yang mendapatkan persetujuan dari Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Direktur Direktorat Lalu Lintas Badan Pengusahaan (Dir Ditlalin BP) Batam Tri Novianta Putra, di Batam, Senin, mengatakan pada periode Januari hingga 30 Juni 2017, bawang bombay segar untuk konsumsi yang masuk ke Kota Batam berasal dari dua negara yaitu Selandia Baru dan Belanda.
“Pada periode itu bawang bombay dari Selandia Baru berjumlah 264 ton dan dari Belanda 212 ton,” katanya.
Sementara pada periode Juli hingga 31 Desember, bawang bombay segar untuk konsumsi berasal dari Selandia Baru, Belanda, China dan India.
Di periode tersebut, bawang bombay banyak dipasok dari India yang mencapai 740 ton. Sementara dari Selandia Baru 282 ton, Belanda 362 ton dan China 21,6 ton.
Selain bawang bombay, pada 2017 bawang putih segar atau dingin juga membanjiri Kota Batam yaitu mencapai 1.876 ton dan seluruhnya berasal dari China.
“Wortel biasanya dipasok dari China dan kentang segar atlantik disuplai dari Bangladesh dan China,” katanya. Tri menjelaskan pada periode 1 Januari hingga 30 Juni 2017 komoditas apel yang berasal China masuk sebanyak 127 ton, jeruk mandarin dari China 32,8 ton, jeruk mandarin asal Turkey 24 ton, lengkeng asal Thailand 127 ton, lemon asal Afrika Selatan 48 ton dan anggur segar asal Afrika Selatan 16,2 ton.
“Bawang putih segar itu diimpor tiga perusahaan,” ujar Dirlalin Barang BP Batam. Namun lanjut Tri Novianta Putra ada beberapa produk hortikultura impor yang tidak disuplai pada 2017, yaitu wortel, grape termasuk pomelo dan kentang segar atlantik.
Baca Juga : NELAYAN TRADISIONAL KABUPATEN KARIMUN MENDAPAT KARTU ASURANSI
“Pada periode ini orange segar asal China juga tidak ada masuk,” jelasnya. Sedangkan di periode 1 Juli hingga 31 Desember 2017 apel asal China yang masuk ke Batam mencapai 183,8 ton, jeruk mandarin asal China 46,8 ton, lengkeng asal Thailand 547 ton dan cabe kering asal India 807 ton.
Sementara orange segar asal China 28 ton, orange segar asal Afrika Selatan 104 ton, orange segar asal Argentina 25 ton, lemon asal Afrika Selatan 88 ton, lemon asal Argentina 24 ton dan anggur segar asal China 133,6 ton.
