in

4 Perlakuan Bringas Pada Pejabat Negara Yang Semena – Mena

lensaterkini.web.id – Kami tentu setuju bahwa semakin banyak perilaku para pejabat semakin asing. Entah itu masalah korupsi, mengambil keuntungan dari jabatan, ke pejabat resmi perwira. Padahal mereka dipilih untuk tidak pergi sendiri. Soal pejabat tersebut harus diberi sanksi khusus agar bisa jera. Seperti yang dilakukan oleh pemerintah Ukraina misalnya. Mereka memberlakukan hukuman yang membuat para pejabat ragu.

Bukan hanya Ukraina, di beberapa negara lain juga ada hukuman yang ditujukan kepada pejabat yang sewenang-wenang. Hukumannya adalah segala macam, tapi yang jelas adalah bahwa pejabat di negara tersebut akan disembuhkan dan dipermalukan. Hukuman macam apa? Lihat ulasan berikut.

Kebijakan merugikan rakyat, pejabat dibuang ke tempat sampah

Ada yang menarik di Ukraina, karena warga tidak setuju dengan kebijakan yang dianggap merugikan rakyat, seorang pejabat mendapat hukuman pahit yang super. Bagaimana tidak, pejabat ini diketahui telah memberikan keringanan hukuman bagi para tahanan yang berusaha melakukan agresi. Hal ini jelas membuat orang menjadi marah. Akibatnya, secara bersamaan orang-orang Ukraina datang menemui pejabat tersebut untuk meminta kejelasan.

BACA JUGA : 4 Aksi Arogan Istri Pejabat Negara Yang Suka Ngelakukan Semena – Mena

Tapi saat masyarakat datang resmi segera meninggalkan para demonstran dan sepertinya tidak peduli. Akibatnya, orang menjadi marah, selain kebijakan yang merugikan, juga suara rakyat tidak didengar. Akhirnya para demonstran mengejar petugas tersebut dan menuang minuman ke kepalanya. Tidak puas dengan ini, para demonstran melemparkan petugas ke tempat sampah. Tidak ada yang mencoba berhenti, baik tentara maupun polisi, tapi mereka berdua setuju dengan para demonstran.

Mengkhianati negara, siap-siap jadi santapan anjing

Sekali lagi, Korea Utara membuat peraturan yang kejam bagi pejabat yang dinyatakan bersalah. Bukan hal aneh lagi bahwa negara ini terkenal dengan eksekusi kematiannya, tapi yang satu ini agak berbeda. Alih-alih mengeksekusi seperti tembakan atau suntikan mati, negara yang dipimpin oleh Kim Jong Un sebenarnya memberikan hukuman dengan membiarkan anjing menggerogoti pejabat yang dinyatakan bersalah.

Ketidakpedulian Paman Kim Jong Un sendiri juga menjadi korban hukuman gila ini. Paman Kim juga dikenal telah memegang posisi penting di Korea Utara dan dituduh melakukan pengkhianatan. Akhirnya eksekusi gila ini dipilih sebagai cara untuk mengakhiri kehidupan pamannya. Ini bukan manusia, tapi namanya adalah Korea Utara, jadi tidak masalah.

Berlaku tidak adil, bersiap dilempari kue cokelat

Warga Korea Utara lainnya juga orang Jerman, petugas yang tidak adil akan mendapat perlakuan yang memalukan. Seperti yang terjadi akhir-akhir ini, seorang pejabat jadi keukeuh pengungsi untuk datang dan berlindung di negeri ini. Pernyataan tersebut ternyata bertentangan dengan banyak anggota lainnya dan sebagian besar aktivis. Akhirnya orang yang tidak setuju juga mengajak masyarakat untuk membawa kue coklat.

BACA JUGA : 6 Artis Cantik Yang Menjadi Ibu Pejabat Negara

Akhirnya pada pertemuan tersebut, pejabat anti-pengungsi tersebut berkeras bahwa dia tidak akan mengubah kebijakannya. Orang langsung membuangnya dengan kue coklat yang mereka bawa. Jangan malu untuk main pejabat yang satu ini. Jika di Indonesia tidak coklat, harganya mahal. Mungkin itu pilihan jika bukan batu tanah.

Pejabat yang korup dipaksa bunuh diri

Serupa dengan Korea Utara, China juga menjatuhkan hukuman gila kepada para pejabatnya. China dikenal karena eksekusi kematian bagi koruptor, namun paksaan bunuh diri mungkin jarang didengar. Ya, daripada dieksekusi oleh orang Tionghoa, ia memaksa pejabat korup untuk melakukan bunuh diri.

Akhirnya, bunuh diri nampaknya menjadi tren bagi pejabat yang tertangkap nakal uang negara. Mungkin kedengarannya sangat gila, tapi terbukti bisa mengurangi jumlah koruptor di tirai bambu negara tersebut.

Inilah kebijakan negara-negara di luar sana untuk mengatasi pejabat mereka yang kurang ajar. Indonesia jelas juga harus meniru ini. Tapi, karena kita adalah negara yang sopan dan pemaaf, mungkin hukumannya seharusnya bukan makanan anjing atau terpaksa bunuh diri. Cobalah dengan memotong gaji atau menyita harta benda, itu saja sudah lebih dari cukup sebagai hukuman. Jika tidak cukup ya potong dan disita lebih banyak kekayaan.

Terimakasih Telah Berkunjung, Have FUN
loading…

What do you think?

Written by virgo

Wali Kota Medan Sambut Baik PT Telkom Dukung Smart City

4 Perayaan Teraneh Agar Hasil Panen Melimpah