in

6 Pasangan Bupati Terpilih di Sumsel Dilantik

BP/IST
6 pasangan Bupati terpilih dilantik oleh Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru di Griya Agung, Jumat (26/2) dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Palembang, BP

6 pasangan Bupati terpilih dilantik oleh Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru di Griya Agung, Palembang, Jumat (26/2) dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Pelantikkan dilaksanakan terbatas dengan hanya mengizinkan masuk bagi anggota keluarga dan para pemimpin daerah yang bakal dilantik.

Bahkan, para tamu yang masuk mengikuti pelantikan harus menyertakan surat rapid antigen untuk menjaga protokol kesehatan selama pelantikkan berlangsung.

Pada barisan urutan pertama ditempati Bupati Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKUT) H Lanosin ST – Wakil Bupati HM Adi Nugraha Purna Yudha SH setelah itu diiringi Bupati Ogan Ilir (OI) Panca Wijaya Akbar SH – Wakil Bupati H Ardani SH MH, dilanjutkan Bupati Musi Rawas Hj Ratna Machmud – Wakil Bupati Hj Suwarti, Bupati Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS) Popo Ali Martopo BCom – Wakil Bupati Sholehien Abuasir SP Msi.

Lalu Bupati Musi Rawas Utara (Muratara) Devi Suhartoni – Wakil Bupati Innayatullah, dan terakhir ditempati Wakil Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Johan Anuar SH MM. Sedangkan Bupati  OKU  Drs H Kuryana Azis mengikuti pelantikan secara virtual.

Ada fakta-fakta menarik yang diperoleh dari pelantikan tersebut. Seperti, Bupati Ogan Ilir terpilih yaitu Panca Wijaya Akbar.

Panca merupakan adik dari Ahmad Wazir Noviadi, yang pernah menjabat sebagai Bupati OI  Ilir di tahun 2016.

Namun, Ovi, sapaan akrabnya, hanya menjabat selama 28 hari dan langsung dinonaktifkan sebagai Bupati Ogan Ilir, karena tersandung kasus penyalahgunaan narkoba.

Bupati Ogan Ilir terpilih Panca Wijaya Akbar ini juga, merupakan anak dari Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel Mawardi Yahya.

Yang lebih menyorot perhatian adalah, pelantikan Bupati-Wabup OKU  Kuryana Azis yang dilantik sebagai Bupati OKU, harus mengikuti pelantikan secara virtual .

“Bupati OKU Kuryana Azis hadir secara virtual, yang saat ini sedang diisolasi di rumah sakit,” kata  Gubernur Sumsel Herman Deru.

Sedangkan Johan Anuar yang dilantik sebagai Wabup OKU Sumsel, hadir dalam pelantikan tersebut dengan menyandang status terdakwa.

Johan Anuar sendiri, merupakan terdakwa kasus dugaan korupsi lahan kuburan di Kabupaten OKU Sumsel. Polda Sumsel menetapkan Johan Anuar sebagai terdakwa dan penanganan kasusnya diambil alih oleh Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) pada tanggal 24 Juli 2020 lalu.

Dugaan kasus korupsi tersebut, menyebabkan kerugian negara sebesar Rp5,7 miliar. Johan sendiri didakwa dengan Pasal 2 Ayat (1) Jo Pasal 18 UU Tipikor Jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP. Atau Pasal 3 Jo Pasal 18 UU Tipikor Jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.

 Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, bahwa sumpah ini disaksikan oleh Tuhan Yang Maha Esa karena tuhan itu maha mendengar maha mengetahui. Sumpah ini hendaknya diucapakan dengan kesadaran dengan kemauan yang sungguh-sungguh.

“Demi Allah saya bersumpah. Akan memenuhi kewajiban saya sebagai bupati dengan sebaik baiknya. Memegang teguh undang-undang dasar 1945. Dan menjalankan segala undang – undang dan aturannya dengan selurus-lurusnya. Serta berbakti kepada masyarakat nusa dan bangsa ” kata para Bupati dan Wakil Bupati terpilih mengiringi Gubernur.#osk

What do you think?

Written by Julliana Elora

Ketua DPW  PKS Sumsel Ucapkan Selamat Atas Pelantikan 6 Bupati dan Wakil Bupati di Sumsel

Ditolak Saat Mau Dansa