in

Adhi Karya Bidik Kontrak Baru Rp23,3 Triliun

JAKARTA – PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) menar­getkan kontrak baru tahun ini sebesar 23,3 triliun rupiah. Tar­get kontrak baru Perseroan ta­hun ini diharapkan dari proyek gedung 34,4 persen, properti 22,4 persen, SDA dan pelabuh­an sebesar 17,4 persen, proyek jalan 8,2 persen, EPC 3,8 per­sen, dan lainnya 13,8 persen.

Direktur Keuangan Adhi Karya, Harris Gunawan, me­ngatakan untuk kontrak carry over Perseroan dari tahun lalu sebesar 30 triliun rupiah, di antaranya proyek kereta api ri­ngan (Light Rail Transit/LRT). “Target kontrak baru tahun ini 23,3 triliun rupiah,” ungkap dia di Jakarta.

Hingga Februari 2018, Per­seroan mengantongi kontrak baru sebesar 1,32 triliun rupiah. Realisasi perolehan proyek be­sar hingga Februari 2018 antara lain proyek tol dalam kota me­liputi enam ruas sebesar 278,8 miliar rupiah, fasilitas Makassar New Port sebesar 234,6 miliar rupiah, dan Jasmin Apartemen Bogor melalui anak perusahaan PT Adhi Persada Gedung (APG) sebesar 228,8 miliar rupiah. Kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru pada Februari 2018 didominasi oleh lini bisnis konstruksi & energi sebesar 79,1 persen, properti sebesar 14,4 persen. Sisanya merupakan lini bisnis lainnya.

Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru terdiri dari pemerintah ter­catat 1,1 persen, BUMN sebesar 58,1 persen, dan swasta serta lainnya 40,8 persen. Sedangkan pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari proyek gedung 43,5 persen, proyek ja­lan dan jembatan sebanyak 31,2 persen, proyek dermaga 18,8 persen, dan infrastruktur lain­nya sebesar 6,5 persen.

Perseroan pada tahun ini menargetkan total pendapatan usaha sebesar 18,5 triliun ru­piah terdiri dari 78,8 persen konstruksi & EPC, properti dan hotel 26,9 persen, dan manu­faktur precast 3,2 persen. “Se­mentara laba bersih di tahun 2018 ditargetkan tercapai 929 miliar rupiah,” jelas dia. Adapun laba bersih tahun ini dikontri­busikan dari PT Adhi Persada Properti (APP) sebesar 21,6 per­sen, PT Adhi Persada Gedung (APG) sebesar 18,2 persen, dan PT Adhi Persada Beton (APB) sebesar 1,6 persen.

Pada tahun ini, Perseroan menganggarkan belanja modal (capital expendicture/capex) 4,7 triliun rupiah, terdiri atas in­vestasi aset tetap sebanyak 15,6 persen dan penyertaan pada berbagai proyek investasi dan ekuitas anak perusahaan sebe­sar 84,4 persen.

yni/AR-2

What do you think?

Written by Julliana Elora

PTPP Raih Pendapatan Rp21,5 Triliun

Inilah Daftar Sistem Operasi Alternatif selain Windows, macOS, ataupun Linux