in

Anggota Satpol PP dipukuli pedagang buah

Baturaja (Antarasumsel.com) – Salah seorang anggota Satpol PP Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan, Yanuariansyah mengalami luka lebam dan bengkak pada tangan kanan akibat dihantam kayu dan dipukuli oleh tersangka pedagang buah yang diketahui bernama Ek.

Insiden pemukulan ini bermula ketika Yanuariansyah (28) dan anggota lainnya meminta kepada pedagang tersebut untuk melepas terpal di depan kiosnya, kata Indra, salah satu anggota Satpol PP Ogan Komering Ulu (OKU) di Baturaja, Rabu.

“Kami sempat menanyakan terpal ini milik siapa namun dijawabnya tidak tahu, kita kemudian meminta pedagang buah itu melepas sendiri jika itu punyanya. Tapi tidak digubris, saat hendak kita lepas ibu ini malah marah dan memukul Yanuar. Beruntung korban bisa menangkisnya dan tangannya bengkak,” tutur Indra.

Masih kata Indra, tak hanya Yanuar, dua anggota Sat Pol PP dan satu petugas Pasar lainnya yakni Adri, Imam dan Topan juga dilempari kayu oleh pelaku.

“Kami ini menjalankan tugas sesuai instruksi bupati beberapa hari yang lalu, namun pedagang ini malah membandel,” katanya.

Sementara Kabid Trantib Satpol PP OKU, Sopyan yang memimpin penertiban membenarkan adanya anggotanya dipukul oleh pedagang. “Ya, ada anggota kita yang dipukul, sudah divisum untuk selanjutnya kita masih menunggu instruksi dari atasan,” katanya.

Sebelumnya Pemerintah Kabupaten OKU melalui Satuan Polisi Pamong Praja setempat telah menyampaikan imbauan dan peringatan kepada pedagang di kawasan Pasar Atas Baturaja untuk tidak menggelar dagangan di Jalan Warsito dan pindah ke tempat yang telah ditentukan.

“Hari ini belum penertiban secara total, karena akan ada penilaian adipura kita hanya menata dan merapikan saja dan meminta para pedagang untuk tidak memasang atap terpal menyeberang jalan sehingga terkesan kumuh,” kata Kasatpol PP Agus Salim melalui Kabid Trantib Sopyan.

Editor: M. Suparni

COPYRIGHT © ANTARA 2017

What do you think?

Written by virgo

Polres bentuk Tim Satgas Bina Kesuma

Banyak Lahan Sawit Tak Bersertifikasi