Dua kabupaten di Sumbar diterjang badai. Ratusan rumah porak-poranda. Warga diimbau tetap waspada. Di Nagari Sasak, Kecamatan Sasak Ranah Pasisie, Pasaman Barat (Pasbar), 175 rumah rusak diterjang angin kencang Rabu sore (4/1). Nelayan terpaksa berhenti melaut.
Wali Nagari Sasak, Arman menyampaikan, angin kencang mengakibatkan sejumlah atap rumah warga di tiga jorong di nagari ini rusak. Seperti di Jorong Pondok, Pasalamo dan Jorong Maligi.
“Sesuai laporan warga, 130 unit rumah di Jorong Pondok rusak. Lalu, Jorong Pasalamo 44 unit rumah dan Jorong Maligi 1 unit rumah. Kita minta nelayan jangan melaut dulu,” kata Arman saat ditemui Padang Ekspres di kantornya.
Saat ini masih didata rumah warga yang rusak parah, sedang dan ringan. “Kita menunggu laporan masing-masing kejorongan. Yang jelas, 175 unit rumah rusak atapnya saja,” tambahnya.
Bupati Pasbar Syahiran mengingatkan warga yang tinggal di perbukitan, laut atau rawan banjir dan longsor tetap waspada. “Petugas diminta cepat melakukan pendataan korban bencana alam,” imbaunya.
Di Solsel, satu rumah warga rusak diterpa angin kencang. Rumah milik Merwati, 59, warga Jorong Alai, Nagari Sako Selatan, Kecamatan Sungaipagu. Atap rumah Merwati berterbangan ke tengah sawah.
“Angin kencang disertai hujan terjadi dua hari ini, terlebih Kamis pagi,” ujar Wali Nagari Sako Selatan, Pepi Suhendri. (*)
LOGIN untuk mengomentari.
