in

Beasiswa LPDP Harus Hasilkan SDM Berkualitas

JAKARTA – Pemberian beasiswa melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) harus bisa menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Penerima beasiswa untuk jenjang S2 dan S3 ini begitu lulus bisa mendapat pekerjaan sesuai dengan bidangnya. “Investasi di bidang pendidikan melalui pemberian beasiswa pendidikan tinggi maupun riset, merupakan investasi yang sangat penting bagi negara kita untuk maju di masa mendatang,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat membuka rapat terbatas mengenai “Optimalisasi Lembaga Pengelola Dana Pendidikan” (LPDP) di Jakarta, Selasa (7/2).

Hadir dalam rapat tersebut di antaranya, Menko Polhukam Wiranto, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin, dan Menteri Kesehatan Nila F Moeloek. Kepala Negara mengatakan LPDP selama ini sudah diberikan kepada 16.295 orang yang terdiri dari 8.406 beasiswa dalam negeri dan 7.889 beasiswa luar negeri. Namun, lanjutnya, data menunjukkan bahwa proporsi SDM dengan kualifikasi pendidikan tinggi di Indonesia hanya 7,2 persen dari angkatan kerja.

Angka tersebut jauh lebih kecil dibanding dengan Malaysia yang sudah mencapai 20.3 persen. Jumlah insinyur per satu juta penduduk Indonesia juga hanya berjumlah 2.671 orang. Angka itu lebih rendah dari Malaysia yang berjumlah 3.333, Vietnam 9.037, dan Korsel 25.309. Presiden mengingatkan dalam investasi pembangunan SDM ini harus betul-betul fokus, tepat dan terarah. “Untuk itu, saya minta program LPDP baik program beasiswa, pendanaan riset, maupun rehabilitasi pelayanan infrastruktur pendidikan untuk lebih dipotimalkan lagi,” katanya. LPDP, kata Presiden, harus menjadi instrumen pemerataan bagi anak-anak bangsa yang berprestasi di seluruh pelosok Tanah Air, khususnya di daerah tertinggal dalam memperoleh pendidikan tinggi. Selain itu, investasi untuk pengembangan SDM harus sejalan dan sinkron dengan prioritas pembangunan nasional.

“Itu artinya program beasiswa LPDP harus fokus untuk menghasilkan SDM yang berkualitas dalam bidang keilmuan yang menjadi unggulan dan prioritas kita, baik di sektor maritim, kelautan, sektor energi, sektor pangan, serta sektor industri manufaktur sampai dengan sektor pengembangan ekonomi kreatif,” tutur Jokowi. Program LPDP mengelola sebagian alokasi dana pendidikan APBN yang disalurkan dalam bentuk beasiswa bagi pendidikan S2 dan S3.

Seleksi Ketat

Sementara itu, Direktur Utama LPDP, Eko Prasetyo, mengatakan untuk mendapatkan beasiswa dari LPDP seleksinya cukup panjang. Para pengejar beasiswa juga harus menguasai bahasa Inggris sebagai salah satu bahasa pengantar di dunia internasional, terutama apabila ingin melanjutkan pendidikan di luar negeri. Setelah itu, para pengejar beasiswa di luar negeri, apabila sukses memperoleh beasiswa, harus menyiapkan mental dan mampu beradaptasi dengan lingkungan agar tidak gagal dalam menyelesaikan masa studi. “Banyak dari mereka yang gugur karena tidak bisa menyesuaikan dengan lingkungan baru dan cara belajar yang berbeda. Makanya cross culture itu penting dipahami,” katanya. fdl/cit/E-3

What do you think?

Written by virgo

TVRI Harus Menjadi Penyelenggara Tunggal Multiplekser

Apple Campus 2, Ini Dia Bangunan Canggihnya