Ada berbagai jam tangan yang unik dan sudah tercipta dari jam tangan persegi dari keramik, jam dansa yang disinkronkan, dan bahkan jam tangan dengan dunia mimpi cyberpunk yang terbungkus dalam kubah kaca.
Mungkin ada banyak desain jam tangan yang unik di luar sana karena ada desainer untuk mereka. Jam tangan biasanya mewakili pengenalan mikrokosmik modis kepada orang yang memakainya. Itulah mengapa Casios antik dapat membawa kita kembali ke masa kejayaan mereka di tahun 70-an atau mengapa memakai jam tangan yang mirip dengan Rolex emas kuning 18K milik Tony Soprano dapat membuat kita merasa seperti bos mafia dari New Jersey.
Melansir laman Trendhunter.com, Jam tangan Elliptic jelas bukan format konvensional untuk industry, inilah mengapa Norm Edwards mampu merevolusi desain arloji dengan “sesuatu dari masa depan yang jauh,” seperti yang ditetapkan oleh Yanko Design.
Asal-usul penasaran jam tangan elips futuristik satu-satunya ini dimulai dengan studi Julien Bonzom pendiri Heritier yang merupakan komunitas penggemar jam tangan yang membuat jam tangan edisi terbatas. Dengan kata lain, karya ini ditujukan untuk para pecinta kerajinan sejati.
Heritier, komunitas penggemar jam tangan yang membuat jam tangan edisi terbatas, bertujuan untuk membawa warisan dan nilai-nilai horologi ke abad ke-21 dengan menjembatani komunitas global, kemitraan, dan prakarsa amal dengan kecintaan bersama pada jam tangan. Perenderan jam tangan teknis Edwards dimulai sebagai studi pada pendiri Heritier, hasrat Julien Bonzom untuk horologi dan pembuatan jam.
Norm Edwards secara halus mengungkapkan cara kerja bagian dalam jam yang terbungkus tipis, tetapi tahan lama dalam estetika panel ganda, kubah kaca. Perancang memilih baja tahan karat matte, memberikan keanggunan yang apik pada jam tangan elips yang menarik perhatian konsumen dengan kompleksitas dan daya pikatnya yang tak terbantahkan.
Jam tangan teknis berbentuk eliptik Norm Edward membawa kita ke tempat lain, suatu saat di masa depan yang jauh – mungkin ke set Hollywood film James Bond ke-52 atau komunitas luar angkasa di Mars.
Terbungkus dalam kubah kaca berpanel ganda yang tipis, bagian dalam jam hanya terlihat sedikit. Sementara beberapa roda gigi dan roda gigi dalam tampilan, desain konsentris multi level berdenyut dari pusat jam dan meluas ke tepi bagian dalam dial, dengan penanda menit numerik menunjukkan waktu hari.
Aksen baja tahan karat matte baik dudukan dan secara cerdik menghalangi kubah kaca, cocok dengan kelompok bulat sprocket dan roda gigi pada ekstensi penunjuk waktu yang menggantung, yang membuat jam tangan tetap tepat waktu.
Menyerupai tampilan joystick, atau bahkan bentuk telur yang sempit, desain jam tangan teknis Norm Edwards dapat dibayangkan melingkari pergelangan tangan beberapa agen mata-mata futuristik atau seorang pebisnis metropolitan yang sukses meluncur di antara gedung pencakar langit dengan pesawat melayang.
Siapa pun yang memakainya, bentuk abstrak jam tangan dan mekanisme bagian dalam yang ramping dan agak tersembunyi memberikan kesan kompleksitas yang tersusun, kombinasi yang selalu membingungkan dunia penunjuk waktu dan pembuatan jam, dan akan selalu begitu. arn
