in

Digunting Persib 1-0, Sriwijaya FC Masih Bingung

Sriwijaya FC gagal mencuri poin di laga pembuka Piala Presiden 2018 setelah takluk 0-1 dari Persib Bandung, di Stadion GLBA, Selasa (16/1).

Palembang, BP–Sriwijaya FC gagal mencuri poin di laga pembuka Piala Presiden 2018 setelah takluk 0-1 dari Persib Bandung, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GLBA), Selasa (16/1).

Gelandang Maung Bandung In-Kyun Oh menjadi mimpi buruk bagi SFC. Ia berhasil mencetak gol semata wayang di menit 55.

Usai pertandingan, Pelatih SFC Rahmad Darmawan menyebut anak asuhnya masih demam panggung. Mereka terlihat ragu-ragu dalam melepas passing. Hal inilah yang dimanfaatkan kubu Persib.

Menurut RD, setiap kali timnya melakukan pressing, para pemain Persib langsung melepas bola ke jantung pertahanan SFC, yang merepotkan beknya.

“Jadi memang ketika kita melakukan pressing terutama di pertengahan babak pertama dan kedua, mereka melepas bola ke depan. Itu kunci kemenangan Persib,” katanya.

Ia menilai strategi serangan balik cepat yang diperagakan kubu tuan rumah sangat efektif. Satu peluang yang didapat langsung berbuah gol.

Mantan pelatih Timnas Indonesia itu mengakui harus mengevaluasi timnya. Terutama soal organisasi permainan.

“Selamat untuk Persib. Secara umum saya akui kita memang harus berbenah, terutama dalam organisasi permainan,” ucapnya.

Pelatih Persib Mario Gomez tak bisa menutupi kegembiraannya atas kemenangan ini. “Bukan karena kita menang saja, tapi tadi bermain tim. Kita bermain dengan kerja sama tim,” ucapnya.

Diakui Gomez, anak asuhnya sempat tertekan pada babak pertama. Tapi, barisan belakang tampil konsisten sepanjang pertandingan. Mereka bisa meredam serangan Hyun Koo dan kawan-kawan.

Gol yang tercipta menit ke-55 dari kaki In-Kyun Oh buah manis dari kesabaran pemain melihat peluang yang ada.

“Ini debut saya bersama Persib, meski sempat tertekan. Tapi pemain tak panik dan mampu memenangkan pertandingan,” ucapnya.

Kuasai Permainan

Sejak peluit babak pertama dibunyikan, SFC langsung berusaha untuk mendominasi pertandingan dengan langsung menekan pertahanan Persib.

Dalam 10 menit awal, Persib selalu dalam tekanan SFC. Bahkan, para pemain Maung Bandung seringkali melakukan kesalahan mendasar seperti umpan yang tidak sempurna atau mudahnya bola direbut para pemain SFC.

Pada menit 14, Adam Alis sempat membuat lini pertahanan Persib kewalahan. Usai melewati beberapa pemain, ia sempat melepaskan tendangan namun masih menyamping di sisi kanan gawang M. Natsir.

Tak lama berselang, giliran Alberto Goncalves yang juga sempat mengancam gawang Persib. Dalam 30 menit sebelum waterbreak, Persib tetap tidak dapat keluar dari tekanan.

Absennya Febri Hariyadi sangat terasa dalam pertandingan kali ini. Sayap kiri yang biasanya milik Febri tak menemukan tusukan-tusukan yang biasa menjadi ciri khas Persib.

Pada babak pertama Persib hanya mampu menciptakan satu peluang dari kaki Ezechiel N`Douassel. Pemain jangkung ini mampu melewati dua palang pintu SFC, namun sepakannya menyamping tipis di gawang Teja Paku Alam. Hingga babak pertama skor tetap tidak berubah 0-0.

Usai turun minum, Persib mendapat kesempatan mencetak gol melalui tendangan bebas di depan kotak penalti. Michael Essien yang menjadi algojo belum bisa memanfaatkan kesempatan tersebut.

Di menit ke-55, pemain Persib asal Korea Selatan, Oh membuat seluruh isi stadion bergemuruh. Memanfaatkan bola kemelut di depan gawang, Oh berhasil mencocor bola melalui kaki kirinya. Persib unggul 1-0 atas SFC.

Tertinggal satu gol, Sriwijaya mencoba meningkatkan intensitas serangan. Serangan selalu diawali dari kaki Adam Alis. Pemain mungil ini, acapkali membuat lini belakang Persib kewalahan. Bahkan, pemain belakang Persib terpaksa harus menjatuhkannya agar tidak leluasa mengobrak-abrik pertahanan.

Pada babak kedua, permainan Persib berbeda dibandingkan dengan babak pertama. Kali ini, Persib hampir mendominasi jalannya pertandingan. SFC tampak hanya mengandalkan serangan balik melalui Adam Alis maupun Makan Konate.

Rapatnya lini pertahanan Persib, membuat penyerang SFC yang dikomandoi Goncalves tidak bisa berbuat banyak. Bola selalu mental di kaki Ahmad Jufriyanto dan kawan-kawan.

Defisit satu gol memaksa pelatih Rahmad Darmawan memasukkan tenaga baru, Yogi Rahadian, Alfin Tuasalamonyi, dan Patrich Wanggai dimasukan untuk menambah daya gedor. Sementara di kubu tuan rumah, Airlangga Sucipto, Hariono, dan Indra Mustafa dimasukan Mario Gomez.

Pada menit ke-87, Persib memiliki peluang emas menggandakan keunggulan melalui tendangan bebas Supardi Natsir, namun bola membentur tiang gawang.

Hingga pertandingan berakhir, skor tetap tidak berubah 1-0 untuk keunggulan Persib. Dengan hasil ini, Rahmad Darmawan tetap tidak bisa memutus tren negatif tidak pernah menang dari klub yang dilatih Mario Gomez.

Keduanya pernah perang strategi sewaktu melatih klub Liga Super Malaysia. Saat itu, Rahmad menjadi pelatih T-Team FC, sementara Gomez menukangi Johor Darul Ta’zim. Dua kali bersua Gomez, timnya RD selalu kalah.

Berikutnya SFC akan menghadapi PSM Makassar pada 21 Januari. #zal

What do you think?

Written by Julliana Elora

BERITAPAGI – Rabu, 17 Januari 2018

“Presiden Belum Perlu Keluarkan Perppu Pemilu”