Selasa, 31 Januari 2017 15:35 WIB
* Polisi Amankan 177 Batang dan 40 Kg ganja kering
BANDA ACEH – Personel Satuan Reserse Narkoba (Sat Resnarkoba) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banda Aceh menangkap dua dari lima petani di ladang ganja seluas empat hektare di Ie Suum, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, Minggu (29/1). Selain itu, polisi juga mengamankan 177 batang ganja dan dua bungkusan plastik hitam berisi ganja kering seberat 40 kilogram.
Kedua petani ganja yang ditangkap tersebut berinisial EP (39) asal Jruk Balee, Kecamatan Indrapuri, dan NZ (40), warga Bira Cot, Kecamatan Montasik.
“Perjalanan ke lokasi ditempuh tiga jam lebih. Kami harus melewati medan yang ekstrim yaitu menyeberangi tiga anak sungai dan mendaki gunung dengan kondisi jalan yang terjal,” ujar Kasat Resnarkoba Polresta Banda Aceh, Kompol Syafran, pada konferensi pers di Lapangan Indoor Polresta Banda Aceh, Senin (30/1).
Kata dia, setiba di lokasi sekira pukul 14.00 WIB, polisi melihat lima petani membersihkan ladang ganja. Lalu, petugas menyergap ke ladang dan dua di antaranya ditangkap. Sedangkan tiga lainnya melarikan diri.
Berdasarkan pengakuan kedua petani tersebut, ladang ganja itu milik dua toke berinisial DG dan AD. “Dilihat dari kondisi lahan, sepertinya memang sudah lama difungsikan untuk menanam ganja. Di situ juga ada pondok yang dijadikan sebagai tempat istirahat dan memasak,” jelas dia.
Dia menambahkan, ganja yang ditanam berumur 1-3 bulan dengan tinggi batang satu sampai empat meter. “Ada yang siap panen dan ada pula yang baru ditanam. Kedua tersangka mengaku baru bekerja 25 hari di situ dan digaji Rp 800 ribu per orang,” kata Syafran.
Dia menandaskan, kedua tersangka melanggar Pasal 111 Ayat (2) UU Nomor 35 Tahun 2009. Ancamannya, hukuman minimal lima tahun dan maksimal 20 tahun. Selain ganja basah dan kering, petugas turut mengamankan satu pelastik daun dan biji ganja, timbangan, alat pres ganja, dua unit sepeda motor, satu unit handphone, dan lainnya.
“Tiga pelaku lagi akan terus kami kejar,” tandasnya.(fit)
