in

Duel se-Negara di Partai Final

Pembuktian Della/Rizki di Dutch Open Grand Prix 2017

Duel sesama ganda putri tanah air di Dutch Open Grand Prix 2017 berakhir manis buat Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta. Final pembuka kemarin (15/10) menjadi milik Della/Rizki setelah mengalahkan kompatriotnya Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarini dua game langsung, 21-17, 21-16 di Topsportcentrum Almere, Belanda.

Della/Rizki memang lebih senior ketimbang Anggia/Ketut. Tetapi, mengacu performa keduanya sepanjang turnamen seharusnya, permainan Anggia/Ketut tidak sebaik semifinal sehari sebelumnya. 

”Kami main under perform, kak Della dan kak Rizki memang pukulannya masuk terus,” sebut Ketut saat dikonfirmasi Jawa Pos (Grup Padang Ekspres) tadi malam.

Bagi kedua pasangan ini, final kemarin menjadi pertemuan perdana buat mereka. Secara teknis, permainan Della/Rizki yang masih menjadi pelapis Greysia Polii/Apriani Rahayu terus mencari formasi terbaik. Pada turnamen terakhirnya, Della/Rizki hanya menjadi runner up di Vietnam Open GP 2017.

Dengan raihan gelar kali ini, Eng Hian, pelatih ganda putri tanah air punya catatan plus buat mereka. Momentum kemenangan ini sejak awal turnamen juga sudah dirancang Eng Hian. Sebelum laga final kemarin, Eng Hian juga membebaskan para pemainnya untuk menerapkan pola masing-masing.

Rupanya, pola yang dijalankan Della/Rizki lebih menguasai jalannya pertandingan. ”Strategi kami sama sekali gak keluar,” ujar Ketut. Sementara itu Eng Hian melihat pembuktian Della/Rizki sudah cukup buat dia. Namun, pekerjaan selanjutnya bakal lebih berat buat pemainny kala turun di Denmark Open Super Series Premier.

”Konsistensi itu menjadi masalah anak-anak sejak awal, dari sini bisa kelihatan,” ujarnya. Ujian konsistensi tersebut menjadi perhatian buat Eng Hian. Menurutnya, secara kualitas permaian, ganda putri pelatnas Indonesia punya kualitas tersendiri. Khususnya saat berjumpa dengan top 10 ganda putri dunia.

”Dengan hasil ini, saya berharap mental mereka naik, dan bisa lebih siap menuju turnamen berikutnya,” terang mantan ganda putra pealatnas itu. Pada pertandingan lainnya, Kento Momota, tunggal putra Jepang kembali menapaki jalur juara. Pemain yang sempat disanksi federasi bulu tangkis Jepang akibat skandal judi itu menang atas rekan senegaranya, Yu Igarashi, 21-10, 21-12.

Juara Indonesia Open 2015 itu tahun ini sudah meraih tiga gelar di level internasional series. Sedangkan di tunggal putri, Zhang Beiwen (Amerika Serikat) menang atas unggulan kelima, Michelle Li, 21-16, 21-14. Adapun wakil Eropa, Marcus Ellis/Lauren Smith menjadi kampiun ganda campuran setelah menggebuk Jarco Arends/Selena Piek (Belanda), 21-17, 21-18. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by Julliana Elora

Pelatih Timnas U-19 dan U-16 Aman

Garansi Empat Cyclist Putri