in

Fakta Menarik Tentang Pengendalian Penduduk Di Yunani Kuno

Demografi Yunani kuno selalu menjadi subjek yang menarik untuk di pelajari. Meskipun sumber-sumber kuno tidak memberikan data statistik yang dapat diandalkan mengenai kelahiran, angka kematian, serta harapan hidup. Kita tahu tentang praktik dan isu-isu yang mempengaruhi tingkat populasi dalam masyarakat. Contohnya saja mengenai cerita rakyat Yunani kuno tentang seksualitas, karena kita tahu sendiri bahwa seksualitas sendirilah yang akan mempengaruhi tingkat populasi dalam masyarakat.

Hubungan seksuallah yang akan menentukan perkembangan masyarakat, begitu juga di Yunani kuno. Tapi bagaimana jika pertumbuhan penduduk semakin bertambah tak terkendali, pasti butuh yang namanya pengendalian. Berikut ini merupakan fakta menarik tentang pengendalian penduduk di Yunani kuno.

Silphium

Ada banyak bukti bahwa Yunani sangat akrab dengan kontrasepsi pohon kecil yang dikenal sebagai silphium. Tanaman ini ditemukan dan dipasarkan oleh kolonis Yunani di Kirene, sebuah kota Yunani kuno di pantai Afrika Utara sekarang dekat Shahhat, Libya. Semua upaya untuk transplantasi dan menumbuhkan pohon silphium di luar Kirene tidak berhasil.

Uji klinis dilakukan dengan ekstrak dari tanaman spesies terkait dan telah menunjukkan bahwa hal tersebut cocok untuk kontrasepsi yang efektif pada hewan asalkan ekstrak diberikan dalam waktu tiga hari kawin.

Prosedur Magis

Di Yunani kuno, hal-hal yang berkaitan dengan ramuan ajaib, mantra, serta jimat dipercaya untuk membantu reproduksi dan kontrasepsi. Untuk beberapa alasan, testis dari musang diyakini sangat bermanfaat untuk hal ini. Menurut sebuah teks Yunani kuno yang dikenal sebagai Cyranides, testis musang diyakini mampu membantu sebagai kontrasepsi saat dimasukkan ke dalam vagina wanita sebelum berhubungan seksual.

Kontrasepsi Pria

Beberapa sumber kuno menyebutkan tanaman yang bernama Periklymenon diyakini mampu bertindak sebagai kontrasepsi pria, tetapi semua upaya modern untuk mengidentifikasi hal itu telah gagal. Dokter Yunani terkenal Galen melaporkan bahwa pohon suci biasa digunakan oleh atlet untuk mencegah ereksi. Ada referensi lain mengklaim bahwa daun dari pohon suci yang dikunyah bisa mengurangi hasrat seksual. Ekstrak pohon suci yang di coba pada anjing telah terbukti efektif menahan produksi sperma. Coitus Interruptus adalah metode kontrasepsi pada pria yang paling dikenal.

Aborsi

Aborsi adalah prosedur yang paling terkenal di Yunani kuno. Meskipun orang-orang Yunani kuno telah mengetahui prosedur bedah dan kimia untuk menahan kehamilan, bukti sastra menunjukkan bahwa metode bedah sangat beresiko bagi seorang ibu. Socrates, yang ibunya adalah seorang bidan, mengatakan dalam Plato Theaetetus “Dengan obat dan mantra, bidan bisa menggugurkan suatu kandungan”.

Literatur medis Yunani kuno mencatat nama-nama beberapa tanaman yang digunakan untuk menggugurkan kandungan yang masih dini termasuk rue, pennyroyal, mur, juniper, dan birthwort. Meskipun aborsi dianggap kontroversial di beberapa kota-kota Yunani, tapi bukan berarti bahwa itu adalah kejahatan dihukum. Catatan medis Yunani kuno menunjukkan bahwa aborsi sering dilakukan oleh pelacur.

Infanticide

Pembunuhan bayi adalah metode yang sangat terkenal untuk keluarga berencana. Dari sudut pandang hukum, seorang anak memiliki perlindungan sampai amphidromia itu dilakukan, yakni upacara di mana ayah akan memberi nama untuk anaknya. Selain itu, dalam beberapa kode hukum Yunani kuno, pembunuhan bayi disarankan untuk tindakan dalam keadaan tertentu. Istilah lain adalah membuang bayi. Hasil dari pembuangan bayi adalah kematian pada bayi itu sendiri atau adopsi oleh pihak ketiga.

Homoseksualitas

Ilmuwan Amerika William Percy berpendapat bahwa dorongan dari hubungan seksual sesama jenis, dapat mengendalikan tingkat populasi di Yunani kuno. Diungkapkan oleh Aristoteles, frekuensi hubungan seksual antara lawan jenis kemungkinan akan berkurang berkat metode ini.

Peraturan Hukum

Beberapa aspek pengendalian populasi memiliki peraturan hukum di Yunani kuno. Di kota Gortyn (pusat Crete), telah di temukan informasi mengenai berbagai hukum yang tertulis sekitar tahun 450 SM. Suatu kode hukum Gortyn di sebutkan: “Jika seorang istri berpisah (karena perceraian) dan harus menanggung anak, maka dia harus membawanya kepada suami di hadapan tiga saksi.

Dan jika suami tidak menerima itu, maka anak harus dalam kekuasaan ibu untuk di besarkan”. Menariknya, kode hukum Gortyn juga memberlakukan bagi setiap wanita yang tidak mematuhi peraturan ini. Lain halnya di kota Thebes, dimana hukum tidak menyarankan pembunuhan bayi. Namun, orang tua miskin diizinkan untuk menjual anak-anak mereka.

Baca Juga: Beberapa Korban Penculikan Era 98 Ini Masih Misterius Keberadaannya

Metode KB

Pada abad pertama Masehi, dokter Yunani Dioscorides menyarankan urapan alat kelamin laki-laki dengan karet cedar dan memberikan tawas ke rahim. Praktek seperti itu diyakini dapat membuat rahim tidak mampu menyimpan benih. Metode lain yakni dengan menggunakan supositoria peppermint dan madu sebelum berhubungan intim, yang di yakini mampu mencegah kehamilan setelah aktivitas seksual, guna untuk “mengeringkan” rahim.

Itulah sejumlah fakta menarik tentang pengendalian penduduk di Yunani kuno.

What do you think?

Written by virgo

Jokowi Ingatkan TNI agar Tak Jawa Sentris

Pemancing Tewas Kesetrum Listrik Jebakan Babi