Sudah malam… malam semakin larut. Sampai terdengar suara serangga nokturnal. Tapi, dia belum kunjung hubungin kamu. Terakhir dia kabarin tuh 24 jam lalu. Siapa yang nggak kepikiran? Rasanya benar-benar sedih. Susah banget hari ini, bawaannya lesu.
Udah tahu hubungan kalian LDR, eh masih sempat-sempatnya nggak ngehubungin. Apa susahnya chatting “selamat malam, sayang!” Atau apalah cerita hari ini ngapain aja. Eh ini… diam aja. Kan jadi bingung.
Dulu mah iya, pas awal-awal memutuskan pacaran LDR. Yang namanya chatting bisa seharian tanpa jeda. Ada aja yang diomongin. Tapi kok lama-lama gini. Apa dia sebenarnya bosan padamu? Atau dia sibuk? Atau jangan-jangan dia di sana sudah punya pacar baru, sesosok pacar nyata.
Kamu yang bisa dibilang cuma pacar fiktif pun bisa apa? Cuma bisa menerima perlakuannya. Terdiam dalam penantian panjang. Kangen sih, rasanya ingin protes. Tapi takut salah. Takut dia jadinya marah. Alhasil, kamu cuma bisa maklum.
Long Distance Relationship memang berat, banyak perihnya. Saat paling perih tentu saja adalah saat seperti sekarang. Saat dia hilang entah ke mana. Tanpa sepatah kata pun penjelasan. Dan yang paling nyebelin lagi, barusan dia sepertinya online, tapi chattinganmu cuma di-read aja. Uh, tega…
Kamu ini sebenarnya masih dianggap pacar nggak sih sama si pacar LDR itu? Kok dia berubah gini sikapnya. Jadi cuek. Benar-benar bikin bingung, harus bagaimana. Apa mending kamu putusin aja? Toh dia udah jahat gini. Tapi… kamu dilema, karena mutusin dia tuh rasanya:
Mutusin Pacar LDR yang Cuek Hanya Akan Membuatmu Tambah Sedih
Sebenarnya yang kamu inginkan bukan putus. Kamu cuma ingin dia kembali. Memberikan ketegasan dan penjelasan tentang hubungan kalian. Nggak bersikap seenak udel sendiri gini. Kamu ingin dia memberikan perhatian kepadamu. Biar kata kamu nggak nyata bagi kehidupannya, tapi kan di masa lalu sudah berkomitmen mau jalani LDR ini.
Mutusin Pacar LDR yang Diam Aja Tanpa Keterangan Hanya Akan Membuatmu Galau
Kamu akan galau teringat saat-saat indah bersamanya. Saat di mana hidup kalian walau terpisah jarak ribuan mil, tetap saling sayang. Keterbukaan hidup yang diwujudkan melalui ucapan telpon atau chatting, itu dirasa sudah cukup membuat hubungan terasa hidup. Kamu benar-benar nggak rela, hanya karena dia cuek, malah hubungan akhirnya kandas.
Maka apa? Apa sebenarnya yang baiknya dilakukan di saat pacar LDR diam aja, cuek, tanpa keterangan? Jika memang kamu sayang dia, tahanlah saja emosimu. Percuma juga perangin orang yang lagi nggak jelas batang hidungnya ke mana. Hmmh…
Tapi, kalau kamu mau memberikan dia pelajaran. Sebaiknya kamu cuekin balik. Siapa tahu dia jadi nyariin. Biarlah dia merasakan gimana kangennya kamu selama ini ditinggal dia. Gantian dia kini merasakan kangen itu pula.
