Palembang, BP
Henky Solihin
Memasuki Pesta Demokrasi Pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kota Pagaralam 2018, dikabarkan sejumlah pihak akan maju. Apalagi dalam pertemuan dan silaturahmi masyarakat Besemah di Jawa Barat beberapa waktu lalu, mendorong dan meminta putra Pagaralam Henky Solihin MZ, SH, MH, untuk maju dalam Pilkada.
Dalam siaran pers yang diterima BeritaPagi, Minggu (5/3) masyarakat Besemah dirantau mendorong dan meminta agar saudara Henky Solihin maju dalam Pilkada Pagaralam 2018. Henky Solihin yang dihubungi secara terpisah mengakui memang banyak aspirasi masyarakat Besemah di Jawa Barat dan Jakarta yang meminta dirinya untuk maju.
“Banyak juga tokoh masyarakat dan tokoh pemuda Kota Pagaralam yang sudah menghubungi dan bersilaturahmi kepada saya. Intinya mereka meminta saya untuk mencalonkan diri dalam Pilkada Pagaralam 2018,’’ kata Henky, Minggu (5/3).
Henky berterima kasih atas dukungan dan permintaan banyak pihak tersebut. Namun sebelum memutuskan untuk maju atau tidak dalam Pilkada nanti, terlebih dahulu dirinya akan berkonsultasi dengan keluarga besar dan mencermati dinamika politik yang berkembang beberapa bulan ke depan.
Dalam dunia politik, sebenarnya Henky Solihin MZ bukanlah orang baru. Pada tahun 2002 lelaki energik ini sempat menjadi Ketua DPW Jawa Barat dari Partai Kebenaran. Namun karena tidak masuk klarifikasi pemilu beliau, dia kemudian bergabung dengan Partai Bintang Reformasi (PBR) pimpinan Alm Zainudin, MZ, dan diangkat sebagai Wakil Sekretaris Majelis Dewan PakarDPW Jawa Barat.
Namun sekitar tahun 2007 semua baju politik mulai ditinggalkan karena dia lebih konsen pada dunia usaha dan konsultan hukum. Apalagi saat dia sudah dilantik oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi manusia Republik Indonesia tahun 2010 sebagai Konsultan Kekayaan Intelektual.
“Insya Allah kalau Allah mengijinkan, komunikasi politik dengan parpol akan dijalin, tetapi saya akan tunggu perkembangan dan dinamika politik beberapa bulan ke depan,’’ ujar salah satu pendiri Lembaga Bantuan Hukum Kekayaan Intelektual (LBH-KI) Indonesia.
Sebelumnya pria asal Dusun Meringang ini sudah lama merantau ke Pulau Jawa, dan meniti karir di Kota Bandung. Selain dikenal sebagai pengacara dan konsultan hukum kekayaan intlektual yang sukses di Bandung, Henky juga dikenal sebagai pengusaha. Peraih gelar Magister bidang hukum bisnis dari Unpas Bandung yang juga aktif mengikuti beberapa pendidikan studi banding di luar negeri seperti di IPOS ( Intellectual Property Office of Singapure), World Intellectual Property Organization (WIPO), yaitu badan PBB yang konsen dalam menangani hak kekayaan intelektual.
Selain itu, Henky juga sering tampil sebagai pembicara dalam berbagai seminar tingkat regional dan nasional. Bahkan, pada tahun 2015, Henky dipercaya parlemen DPR-RI menjadi narasumber pendapat ahli terkait Rancangan Undang-undang yang mengatur tentang Hukum Paten (Pansus RUU Paten DPR-RI), Sampai saat ini ,selain aktif dipercaya sebagai pengajar pada Diklat Khusus Pendidikan Profesi Advokat untuk materi mekanisme penanganan perkara kekayaan intelektual Tentang-Paten, Merek, Hak Cipta, Rahasia Dagang dan Desain Industri.
Dia juga pernah diminta DPRD Jawa Barat tahun 2012 untuk memberikan pendapat masukan terhadap Rancangan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat untuk perlindungan Kekayaan Intelektual masyarakat Jabar. Tidak hanya itu, dia juga sering menjadi pembicara pada tingkat nasional seperti salah satunya tahun 2015 diminta Dewan Perwakilan Rakyat DPR-RI Fraksi Partai Nasdem sebagai pembicara untuk atas Revisi Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001 Tentang Paten, yang dihadiri oleh beberapa kalangan pengusaha dan organisasi.
#fer
