in

IHH Petakan 13 Titik Lokasi Pariwisata Yang Menarik di Palembang

BP/DUDY OSKANDAR
Founder IHH, Wulan Suheri dan Direktur Eksekutif IHH Nova Farida Lestari Wazir dan sejarawan kota Palembang Kemas Ari Panji serta Saini,  juru pelihara Komplek Makam Kigede Ing Suro saat berpoto bersama di Komplek Makam Kigede Ing Suro, Jumat (27/11).

Palembang, BP

Indonesia Hidden Heritage  (IHH) ,  sebuah Komunitas yang giat memperkenalkan sejarah Indonesia dengan konsep historical walking trip, melakukan kunjungan ke Palembang.

Mereka telah memetakan sebanyak 13 titik di kota Palembang yang bisa menjadi lokasi wisata yang menarik di  kota Palembang.

Menurut Direktur Eksekutif IHH,  Nova Farida Lestari Wazir, dari Jakarta pihaknya sudah memetakan 13 titik yang menjadi point penting yang menarik yang dilihat di Palembang salah satunya situs Kigede Ing Suro.

“ Kami kesini untuk melihat langsung situsnya seperti apa, kira-kira apa yang bisa kami kembangkan lewat  situsnya, bentuk promosi kreatifnya seperti apa , itu kenapa kami didampingi juru kunci situs juga, sejarawan Palembang, Kemas Ari Panji juga untuk melihat situsnya seperti apa dan masih ada beberapa tempat lagi yang kami kunjungi,” katanya saat melakukan kunjungan kesejumlah lokasi di kota Palembang bersama sejarawan kota Palembang Kemas Ari Panji dan Founder IHH, Wulan Suheri, Sabtu (28/11).

Dia melihat potensi pariwisata di Palembang luar biasa dan kalau dari Jakarta jika mendengar kata Palembang  asosiasinya ke pempek tapi menurutnya Palembang memiliki lanskep pariwisata sejarah dan warisan budaya yang sangat kaya, karena sudah ada sejak zaman megalitikum.

“ Kemarin kita sempat di bawa ke Museum Negeri Sumatera Selatan, Balaputra Dewa , disana kita melihat lanskep sejarahnya  mulai dari masa prasejarah sampai kemasa pergerakan kemerdekaan, jadi lengkap sekali untuk membentuk sebuah wisata berbasis sejarah dan warisan budaya , luar biasa Palembang,” katanya.

Pihaknya dari IHH akan berkolaborasi untuk  bersama-sama mempromosikan dengan cara yang asik.

Sedangkan  sejarawan kota Palembang Kemas Ari Panji , IHH  dan Kesultanan Palembang Darussalam (KPD) saat ini tengah menjajaki kerjasama terkait promosi pariwisata di kota Palembang.

“ Namun disarankan oleh Sultan  kemarin , akan lebih baik mencoba

Pangeran Surya Kemas A. R. Panji mengatakan, mulai Jumat (27/11) dan beberapa hari kedepan pihak Indonesia Hidden Heritage  (IHH) ,  sebuah Komunitas yang giat memperkenalkan sejarah Indonesia dengan konsep historical walking trip, melakukan kunjungan sejumlah titik pariwisata yang ada di Palembang.

“ Itu menjadi bahan riset mereka untuk melakukan promosi untuk pengembangan pariwisata kota  dan Sumatera Selatan, hari ini ada beberapa titik   tadi diawali sudah ke Museum Dr AK Gani, lalu ke Makam Kigede Ing Suro, Sabo Kingking , Kawah Tengkurep, Al Quran Akbar, TPKS dan Buncit  dan sebagainya,” katanya.

Pihak IHH menurutnya sudah melakukan presentasi di Museum Negeri Sumatera Selatan Balaputra Dewa dan presentasi di beberapa museum lain dan sebagainya.

“ Mereka ingin membantu pengembangan pariwisata, ini sumbangsih dari organisasi mereka yang bernama IHH yang konsen di bidang pariwisata dan mereka pure membantu pengembangan  pariwisata,” katanya.#osk

What do you think?

Written by Julliana Elora

Pelari top abaikan polusi dan pandemi di Delhi Half Marathon

Satgas Tinombala terus buru terduga pelaku kekerasan di Sigi