in

Indonesia-Singapura Rayakan 50 Tahun Hubungan Diplomatik

Jakarta ( Berita ) : Pemerintah Indonesia dan Singapura memperingati 50 tahun hubungan diplomatik kedua negara, seperti disampaikan dalam keterangan pers Kementerian Luar Negeri RI yang diterima di Jakarta, Sabtu [11/2].

“Keberadaan saya di Singapura selain meluncurkan rangkaian kegiatan perayaan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Singapura, saya juga melakukan penukaran instrumen ratifikasi untuk perjanjian antara Indonesia-Singapura mengenai penetapan garis batas laut wilayah kedua negara di bagian timur selat Singapura,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Pernyataan tersebut disampaikan Menlu RI setelah melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Singapura Vivian Balakrishnan di Singapura pada Jumat (10/2).

Dalam pertemuan itu, kedua Menlu sependapat bahwa hubungan bilateral Indonesia dan Singapura kini dalam keadaan yang sangat baik. Hal itu tidak saja dapat dilihat dari intensifnya hubungan ekonomi, namun juga adanya komunikasi yang baik antara pemerintah kedua negara.

“Hubungan baik kedua negara bukan berarti tidak ada tantangan dalam hubungan tersebut, namun karena adanya komunikasi yang baik sehingga berbagai tantangan dan masalah dapat diselesaikan dengan baik secara terbuka,” ujar Menlu Retno.

Dalam rangka perayaan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Singapura berbagai kegiatan akan dilakukan, baik di Singapura maupun di Indonesia. Kegiatan-kegiatan itu antara lain, dialog antarkepercayaan, dialog track dua dan forum bisnis, serta berbagai kegiatan musik, “fashion” dan “fun run”.

Selanjutnya, kedua Menlu membahas berbagai langkah untuk meningkatkan kerja sama ekonomi, salah satunya membahas tindak lanjut dari berbagai kesepakatan yang dicapai dalam “Leaders Retreat” di Semarang. Selain itu, kedua Menlu juga membahas berbagai upaya untuk meningkatkan kerja sama Indonesia-Singapura di Batam, Bintan dan Karimun.

“Hubungan ekonomi kedua negara saat ini sangat intensif, namun demikian, masih terdapat ruang untuk terus ditingkatkan, seperti melalui pembentukan kawasan industri Kendal yang dilakukan November 2016 lalu,” tutur Menlu Retno.

Kedua Menlu juga membahas berbagai tantangan yang mengancam pembangunan di kedua negara. Untuk itu, kedua Menlu sepakat pentingnya untuk meningkatkan kerja sama dalam mengatasi ancaman terorisme, peredaran gelap narkoba dan perdagangan manusia, serta kerja sama di berbagai forum regional dan internasional.

Selain isu bilateral, kedua Menlu membahas berbagai perkembangan di tingkat regional maupun global. Terkait isu regional, Menlu RI dan Menlu Singaputa membahas tentang ulang tahun ke 50 ASEAN pada tahun ini. Kedua Menlu meyakini bahwa ke depan ASEAN akan terus berkembang dan semakin kuat. “Indonesia berkomitmen untuk memastikan agar ASEAN terus berkontribusi terhadap perdamaian, stabilitas dan kesejahteraan di kawasan,” tegas Menlu RI.

Sebagai utusan khusus Presiden RI untuk IORA, Menlu Retno juga telah melakukan kunjungan kehormatan kepada Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, untuk menyampaikan undangan Presiden RI kepada PM Singapura untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asosiasi Lingkar Samudera Hindia (IORA) pada 7 Maret 2017 yang akan datang.

Singapura merupakan mitra dagang terbesar ke-5 Indonesia setelah China, Amerika Serikat, Jepang, dan India. Hingga Oktober 2016, total perdagangan bilateral Indonesia dan Singapura mencapai 20,90 miliar dolar AS.

Investasi Singapura di Indonesia pada 2016 mencapai 9,2 miliar dolar AS untuk 1932 proyek, dan itu menjadikan Singapura sebagai investor asing terbesar dalam lima tahun terakhir. ( ant )

What do you think?

Written by virgo

Musrenbang Kelurahan Cilincing Didominasi Usulan Perbaikan Jalan

Bayi Dalam Kardus Dibuang Ortu dan Nenek