in

Jalan Padangaro-Abai Ancam Keselamatan

Material Menutup Badan Jalan

Pengendara harus ekstra hati-hati bila melewati Ruas Padangaro- Abai, tepatnya di kawasan Bukit Manggis, Kenagarian Lubuk Gadang Utara. Lengah sedikit, bahaya siap mengintai. Apalagi di musim penghujan sekarang.

Hal itu dipicu sejak proyek pengerjaan pelebaran ruas jalan provinsi itu dimulai. Material tanah yang digaruk dari kawasan Bukit Manggis, terkesan dibiarkan kontraktor sehingga menutup seluruh badan jalan. Kondisi berbahaya tersebut mulai dikeluhkan sejumlah pengendara, dan tokoh masyarakat setempat. 

Syahrul, salah satunya. Ketua Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Solsel itu menilai, pihak kontraktor  telah mengabaikan keselamatan pengguna jalan. Semestinya, pihak kontraktor tidak hanya sekadar menggaruk tanah kemudian dibiarkan bertebaran di jalan.

“Saya sendiri hampir ditimpa pohon, Selasa (3/10) sekitar pukul 23.00, saat melewati jalan ini. Ketika saya melintas, tiba-tiba saja pohon tumbang. Atinya pihak kontraktor tidak memperhatikan tanah yang digaruknya. Banyak  akar pohon banyak yang tersisa di bukit kemudian terputus. Ini harus menjadi perhatian serius kontrak. Apalagi ini mengancam keselamatan pengendara,” sebutnya. 

Syahrul berharap, agar material tanah yang memenuhi jalan tersebut diangkut, agar pengendara tak sulit melintas di jalan. Karena tak jarang pengguna jalan mengalami slip saat melewatinya, ditambah lagi sekarang musim penghujan. Anggota DPRD Solsel Dodi Nofrial menyebutkan, ia sudah sering menegur kontraktornya. Tapi tak diindahkannya. “Kami sangat menyayangkan hal ini,” ungkap politisi partai NasDem itu.

Pantauan Padang Ekspres di lokasi, kemarin, kontur jalan di lokasi peningkatan jalan tersebut sudah mulai licin akibat diguyur hujan. Material tanah yang berasal dari bebukitan di sepanjang area proyek sudah menutup badan jalan, sehingga menyulitkan pengendara melintasinya. 

Wakil Ketua DPRD Solsel, Armen Syahjohan menyebutkan, harusnya Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Solsel menyurati Dinas PU Provinsi untuk melakukan pengawasan terhadap pengerjaan jalan tersebut kepada kontraktor. “Sebab, ini sangat membahayakan pengendara yang melintasi jalan tersebut. Bahkan bukan tak mungkin pengendara bisa masuk ke jurang. Untuk meminimalisir tingkat kecelakaan yang akan terjadi, maka ini perlu diawasi,” katanya.

Terpisah, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Solsel Hanif Rasimon, mengaku bahwa proyek pelebaran jalan tersebut merupakan kewenangan dari Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sumbar. Pengawasannya sendiri juga dari dinas terkait. “Kami dari kabupaten tidak ada satupun dilibatkan dalam proyek itu, baik dari masa tender hingga pengerjaannya. Semua diurus oleh Pemprov Sumbar. Jadi, kami juga tidak bisa apa-apa,” jelasnya.

Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sumbar  Dedy Rinaldi menyebutkan, kontraktor yang melakukan pengerjaan jalan harus membuat jalan tetap nyaman dan merapikan materialnya. Boleh saja material di pinggir jalan, tapi tak boleh merusak badan jalan. Apalagi sampai menganggu arus lalu lintas.

“Untuk menindaklanjutinya, akan saya sampaikan pada  pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK)-nya Ermita Sabir, supaya memberitahu rekanan yang melaksanakan pekerjaan tersebut. Kami tidak ingin, pengguna jalan tidak nyaman melewati jalan Padangaro-Abai itu,” katanya.

Direktur PT Asiva Mandiri Pratama Iqra Chissa , selaku rekanan pelebaran jalan Padang Aro-Abai mengakui material bangunan itu diletakan di pinggir jalan, sehubungan pekerjaan sedang berlangsung. Jika sudah selesai, maka jalan akan kembali mulus.  
Peletakan material di pinggir jalan  sudah diberi tanda (rambu-rambu) terlebih dahulu, kalau jalan sedang dalam perbaikan. Ini gunanya, supaya pengguna jalan tau sedang ada pekerjaan. Untuk itu, diharapkan pengguna jalan bisa bersabar  melewati jalan tersebut.

“Kalau roda kendaraan pasti akan kena lumpur saat musim penghujan sekarang. Kami semaksimal mungkin melaksanakan pekerjaan yang dipercayakan oleh DPUPR sesuai dengan kontrak kerja,” ujarnya sembari mengatakan konsultan selalu mengawasi pekerjaannya dan jika menganggu lalu lintas, pengawas akan memberitahukannya. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by Julliana Elora

Akibat Bentrok Dua Fakutas Mahasiswa Unri Diliburkan

Operator Persilahkan Klub Mogok