in

Jalinsum Lampung makin padat jelang Natal dan libur

Jakarta (Antaranews Sumsel) – Arus kendaraan di Jalan Lintas Sumatera ruas Panjang-Rajabasa di Kota Bandarlampung, Lampung makin padat menjelang Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, sehingga menimbulkan kemacetan sejumlah perempatan jalan utama terutama persimpangan jalan.

Kondisi Jalinsum wilayah Bandarlampung, Jumat atau tiga hari sebelum Natal 2017, kemacetan panjang hampir terjadi pada sejumlah perempatan jalan, mulai Kalibalok hingga perempatan Sukarame, atau mulai depan RS Imanuel hingga perempatan Sukarame.

Selain itu, kepadatan dan kemacetan panjang juga terjadi pada ruas Jalinsum lainnya, seperti di perempatan Terminal Induk Rajabasa Bandarlampung.

Sebagian besar kendaraan yang melintas adalah truk-truk sarat muatan, baik truk barang asal Pulau Jawa atau truk dari Sumatera, terutama truk asal Lampung.

Kendaraan pribadi pemudik juga mulai banyak melintas, terutama dari Jawa yang mudik merayakan natal dan tahun baru di Sumatera maupun sebaliknya, yakni dari Sumatera ke Jawa.

Beberapa kendaraan pemudik yang melintas tampak sarat muatan, seperti menggunakan kap kendaraan sebagai bagasi barang.

Puncak arus mudik natal di wilayah Lampung diperkirakan terjadi pada Jumat ini.

Sebelumnya, Polda Lampung telah menyiapkan 2.260 personel untuk menjaga keamanan perayaan natal dan tahun baru.

Aparat kepolisian juga mendapatkan bantuan 220 personel TNI dan 815 petugas dari instansi terkait.

Menurut Kapolda Lampung Irjen Suroso Hadi Siswoyo, operasi siaga pasukan tersebut berlangsung 23 Desember 2017 sampai dengan 1 Januari 2018.

Adapun sasaran operasi yang dilakukan Polda Lampung adalah gereja, misa perayaan natal, antisipasi terhadap kelompok radikal, intoleransi beragama, tempat rekreasi/hiburan/perbelanjaan, pusat pergantian tahun baru, bandara, pelabuhan dan terminal.

Kapolda menjelaskan, beberapa ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan yang perlu diantisipasi, di antaranya adalah masih adanya potensi serangan teror, kemacetan lalu lintas, dan bencana alam.

What do you think?

Written by Julliana Elora

Perambahan hutan hilangkan habitat gajah di Bengkulu

Tripang, Ikan Asin dan Perompakan