Karimun – HASIL kerja keras penyidik Sat Reskrim Polres Karimun yang dipimpin langsung Kapolres Karimun AKBP Armaini membuahkan hasil. Ada 9 orang terduga pelaku pencurian CPO muatan MT Tabonganen 19 telah diamankan di Mapolres Karimun. CPO ini merupakan barang bukti (barbuk) milik Kejaksaan Negeri (Kejari) Karimun yang tengah proses persidangan.
”Ada 9 orang yang ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus pencurian barang bukti CPO muatan MT Tabonganen 19. Tersangka mencuri menggunakan MT Nano Tang II,” kata Armaini, Senin (21/11) di kantornya.
Dijelaskan, Armaini, hasil pemeriksaan dan keterangan yang disampaikan kru kapal, MT Nano Tang berangkat dari Batam tujuan Tanjung Balai Karimun pada 27 Oktober sekitar pukul 15.00 WIB dan tiba di Karimun pukul 21.00 WIB. Kapal ini sandar dilambung kanan MT Tabonganen. Pada pukul 23.00 WIB seluruh lampu kapal dipadamkan dan terjadilah transfer CPO dari MT Tabonganen 19 ke MT Nano Tang sebanyak 520 ton.
Transfer CPO selesai pada pukul 04.30 WIB, nakhoda kapal memerintahkan juru mudi untuk tinggal bersama 2 orang kru MT Tabonganen. Pukul 05.00 WIB kapal menuju perairat Out Port Limit (OPL) di dekat perairan Malaysia. Setibanya di lokasi yang telah disepakati, MT Nano Tang II sandar dengan MT Siomai bendera Malaysia, muatan MT Nano Tang II di transfer ke MT Siomai.
Usai transfer CPO, kedua kapal berpisah, MT Nano Tan II menuju Batam untuk berlabuh kembali. Penyidik akan memeriksa MT Nano Tang II yang baru saja meledak di Batam untuk mengetahui apakah masih ada sisa CPO muatan MT Nano Tang.
”Kami tidak mau menyampaikan yang belum saatnya, untuk kepentingan penyidikan, inisial tersangka belum disampaikan sekarang, yang jelas sudah ada 9 orang yang telah ditahan pada kasus ini,” kata Armaini lagi.
Informasi yang beredar, masih ada 1 kapal yang diduga ikut mencuri muatan MT Tabonganen. Sat Reskrim Polres Karimun sedang berupaya keras mencarinya.(ALRION)
