Keanon Santoso memutuskan untuk tak menerima tawaran akting di serial televisi. Pria berusia 17 tahun ini berusaha untuk konsentrasi dengan hobinya sebagai pebalap. Apalagi dalam waktu dekat, Keanon,-sapaan akrabnya,- bakal unjuk kebolehan dalam kejuaraan dunia gokar bertajuk Rok Cup di Sirkuit Garda Lonato, Italia pada 11-14 Oktober mendatang.
“Kalau sinetron pasti akan menyita waktu, karena padat,” ujar Keanon Santoso ketika ditemui di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, belum lama ini.
Untuk memuluskan karirnya di dunia gokar, Keanon memang sengaja fokus ke dunia balap. Dirinya tak mau konsentrasinya terpecah dengan dua aktivitas yang berbeda. “Sekarang fokus balapan dulu,” jelas Keanon.
Kendati demikian, bukan berarti Keanon Santoso tak punya ketertarikan pada dunia seni. Ia mengaku mau menerima tawaran syuting, tapi ia tetap ingin dikenal sebagai pebalap. “Sinetron saya kurang suka. Kalau film layar lebar oke lah. Atau sekadar jadi bintang tamu di talkshow aja. Pokoknya nomor satu itu waktu balapan,” tegasnya.
Setelah lolos dalam babak penyisihan. Keanon Santoso bakal mewakili Indonesia ke kejuaraan dunia gokar Keanon bakal tampil untuk katagori Senior Rok junior. “Masuk 10 besar target saya,” ujar Keanon. Keanon optimis meraih sepuluh besar setelah membaca sirkuit Garda Lonato dan menurutnya sirkuit tersebut tak kalah sulit dengan sirkuit sentul. “Untuk lolos ke putaran final peluangnya cukup besar karena tingkat kesulitan Sirkuit Garda Lonato jauh lebih mudah ketimbang Sentul,” katanya. Selain medan, tentunya pebalap kelahiran 19 Juni 2000 tersebut harus berhadapan dengan cuaca yang notabenenya berbeda dengan tanah kalehirannnya, indonesia.
“Saat ini Italia mulai memasuki musim dingin, jadi saya harus membiasakan tubuh dengan suhu di sana. Untuk teknis semua saya serahkan ke tim,” tegasnya. (*)
LOGIN untuk mengomentari.
