in

Ketua MPR Imbau Bangsa Indonesia Manfaatkan Fenomena Gerhana Bulan Untuk Doa dan Kontemplasi

J

Ketua MPR RI Zulkiflii Hasan. (Ist)

Ketua MPR RI Zulkiflii Hasan. (Ist)

AKARTA (Berira)  Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengimbau bangsa Indonesia memanfaatkan fenomena Gerhana Bulan Rabu (31/1) untuk berkontemplasi dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa ,untuk keselamatan bangsa dan negera.
Menurut Zulhasan–sapaan Zulkifli- dalam relis tang diterima , menyebutkan fenomena yang baru terjadi setelah satu setengah abad ini sangat unik dan layak untuk direnungkan.
“Bagi bangsa Indonesia yang berketuhanan Yang Maha Esa gerhana bulan adalah tanda kebesaran Tuhan,” kata Zulhasan Rabu (31).
Zulhasan yang juga Ketua Umum DPP PAN ini mengimbau umat Islam untuk melaksanak shalat sunah Gerhana Bulan (shalat khusuf) dan berdoa demi keselamatan dan kesejahteraan bangsa.

“Semoga di tahun politik ini bangsa Indonesia diberi kekuatan untuk menjalankan amanat demokrasi dengan baik,” kata Zulhasan.
Ditambahkan, tahun ini ada bencana dan penyakit yang melanda. “Semoga kita mendapat lindungan dari Allah,” tambahnya.
Bagi masyarakat yang ingin menikmati fenomena ini sebagai objek penelitian ilmiah dan peristiwa wisata, Zulhasan menambahkan masyatakat bisa mencatatnya sebagai catatan ilmiah bagi anak cucu kita.

“Untuk yang melihat Gerhana Bulan sebagai fenomena wisata silakan menikmati dengan tertib dan nyaman”, ujarnya.

Gerhana Bulan ‘Super Blue Blood Moon’ diprediksi akan terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Gerhana bulan ini dianggap langka karena bertepatan dengan fenomena ‘supermoon’ dan ‘blue moon’.

‘Supermoon’, alias bulan super, merupakan keadaan bulan penuh ketika bulan berada dalam posisi terdekatnya dengan bumi.  ‘Super Blue Blood Moon’ adalah gerhana bulan total yang terjadi saat bulan dalam posisi paling dekat dengan bumi dan muncul secara penuh (purnama).(aya)..

What do you think?

Written by Julliana Elora

Usai Lawatan Lima Negara, Presiden Tiba di Tanah Air

Ketua DPR Sebut BEI Salah Satu Entitas Paling Beprestasi