in

Komitmen EP Asset 2 Untuk Tingkatkan Produksi dan Cadangan Migas

Palembang, BP

Pertamina EP Asset 2 berkomitmen mengembangkan kegiatan dan jumlah produksi minyak dan gas. Kontraktor kontrak kerjasama di bawah SKK Migas tersebut berhasil menemukan cadangan baru minyak dan gas dari Pertamina EP Asset 2 Limau dan Prabumulih Field, melalui program proving up Potensi Air Benakat Formation (ABF).

General Manager Pertamina EP Asset 2, Astri Pujianto mengatakan, sejak ABF diluncurkan pertengahan tahun 2019 lalu, melalui pekerjaan Well Intervention telah melakukan tes terhadap beberapa sumur gas dan minyak peninggalan Belanda. Seperti sumur L5A-170 dengan hasil test produksi gas 1,5 MMSCFD, sumur L5A-082 dengan hasil produksi minyak sebesar 164 BOPD dan water cut 1%, sumur LMC-013 dengan produksi gas sebesar 2 MMSCFD dengan AOFP (Absolute Open Flow Potensial) sebesar 16 MMSCFD.

“Dan sumur L5A-215 dengan peningkatan hasil produksi minyak 50 BOPD dan water cut 75%. Serta satu sumur di Field Prabumulih, TMB-04 menghasilkan gas kering dengan perkiraan produksi 2 MMSCFD,” kata Astri Pujianto.
Selain itu juga dilakukan pengambilan data pressure volume temperature untuk melengkapi evaluasi subsurface dan untuk mendukung keakuratan perhitungan data initial in place.

“Program proving up ini dilatarbelakangi oleh kerjasama tim dari fungsi eksploitasi dan fungsi lainnya dalam rangka menjaga ketahanan energi nasional. Kita harus senantiasa melakukan inovasi dengan prinsip sadar biaya. Semoga kabar gembira ini memberikan semangat dan harapan baru kepada semua insan pertamina, Pertamina Asset 2 khususnya dan PEP pada umumnya,” tegas Astri, Rabu (1/7).

Untuk diketahui, Pertamina EP Limau Field dan Prabumulih Field merupakan lapangan penghasil minyak dan gas (migas) yang beroperasi di bawah pengawasan Pertamina EP Asset 2. Dengan wilayah kerja Limau Field meliputi Kota Prabumulih dan Kabupten Muara Enim. Prabumulih Field berada di wilayah Kota Prabumulih, Kabupaten Muara Enim, Kabupaten OKU Induk, Kabupaten Ogan Ilir, Kota Palembang, dan Kabupaten Lahat.

Hingga 30 Juni 2020, produksi minyak mentah (YTD) Limau Field sebesar 4221 BOPD, produksi gas (YTD) sebesar 7,4 MMSCFD, dan produksi minyak mentah (YTD) Prabumulih Field sebesar 8016 BOPD dan produksi gas (YTD) sebesar 137 MMSCFD. #osk

What do you think?

Written by Julliana Elora

Nasihin Masha, Anggota DK PWI Pusat Gantikan Teguh

Ekonomi Asia Diperkirakan Terkontraksi 1,6 Persen