in

Laba Emiten Bank Meningkat

Peningkatan laba bersih sejumlah emiten perbankan ditopang oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih dan premi bersih.

JAKARTA – Kinerja beberapa emiten perbankan pada triwulan- I 2017 tercatat membaik. Bahkan, beberapa bank melaporkan meraih peningkatan laba bersih dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Tersebutlah PT Bank Mandiri Tbk yang membukukan laba bersih sebesar 4,1 triliun rupiah atau naik 6,9 persen pada triwulan pertama 2017 jika dibandingkan periode yang sama 2016 yang tercatat 3,8 triliun rupiah.

Demikian pula PT Bank Danamon Indonesia Tbk yang membukukan laba bersih setelah pajak sebesar satu triliun rupiah atau tumbuh sebanyak 29 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kondisi serupa juga dirasakan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) yang memperoleh laba bersih setelah pajak pada triwulan-I 2017 meningkat sebesar 11 persen menjadi 478 miliar rupiah dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Direktur Utama BTPN, Jerry Ng, menjelaskan pencapaian tersebut salah satunya didukung dari penyaluran kredit perseroan yang tumbuh sebesar 10 persen menjadi 64,99 triliun rupiah pada akhir Maret 2017 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya 59,27 triliun rupiah. “Jika tidak memperhitungkan investasi baru sebesar 207 miliar rupiah, sejatinya laba mencapai 631 miliar rupiah atau tumbuh 29 persen,” kata Jerry, di Jakarta, Kamis (27/4).

Ia menjelaskan pertumbuhan kredit itu antara lain ditopang oleh penyaluran kredit ke segmen usaha kecil dan menengah (UKM) yang mencapai 10,04 triliun rupiah atau tumbuh 37 persen dibandingkan periode sama tahun lalu 7,35 triliun rupiah. Pertumbuhan kredit juga ditopang pembiayaan melalui BTPN Syariah yang tumbuh 32 persen (yoy) dari 3,89 triliun rupiah menjadi 5,12 triliun rupiah pada akhir Maret 2017. Didukung kinerja yang positif, lanjut dia, aset BTPN turut mencatat pertumbuhan.

Pada akhir Maret 2017, aset BTPN tumbuh 11 persen menjadi 92,9 triliun rupiah pada akhir Maret 2017 dari 83,6 triliun rupiah pada periode sama tahun sebelumnya. Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) terjaga di 23,9 persen.

Pendapatan Bunga

Sebelumnya, Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo, mengatakan salah satu faktor yang mendorong laba yakni meningkatnya pembiayaan. Itu terlihat dari pertumbuhan kredit secara tahunan sebesar 14,2 persen pada triwulan pertama 2017 menjadi sebesar 656,2 triliun rupiah dengan rasio net performing loan (NPL) Groos 3,98 persen.

“Meskipun secara tahunan NPL Groos naik 80 bps, nilainya relatif membaik apabila dibandingkan posisi Desember 2016,” paparnya. Di samping kenaikan kredit, ia menambahkan bahwa peningkatan laba bersih perseroan juga ditopang oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih dan premi bersih sebesar 3 persen menjadi 13,4 triliun rupiah, kenaikan pendapatan atas jasa (fee based income) sebesar 25 persen menjadi 13,4 triliun rupiah.

Sementara itu, manajemen PT Bank Danamon Indonesia Tbk menjelaskan salah faktor yang menyebabkan pendapatan bunga bersih tumbuh lima persen menjadi 3,5 triliun rupiah karena turunnya biaya dana. Rasio biaya terhadap pendapatan (cost to income ratio) tercatat membaik, yaitu sebesar 47,5 persen dibandingkan 48,3 persen pada tahun sebelumnya.

Pada periode yang sama, kualitas aset Danamon yang membaik menghasilkan penurunan 26 persen pada biaya kredit menjadi 831 miliar rupiah. 

Ant/AR-2

What do you think?

Written by virgo

“Proses Penyelidikan Kasus di KPK Harus Sesuai Undang-undang”

Aku Tidak Akan Kembali Menerimamu, Bahkan Jika Hatiku Masih Mencintaimu