in

Launching Zetizen National Challenge Go to New Zealand 2017

Siap Menyambut lebih Banyak Aksi Positif

Seiring kesuksesan penyelenggaraan pada tahun lalu, Zetizen National Challenge Go to New Zealand kembali dihadirkan lagi tahun ini. Kemarin (25/4), di Jawa Pos Lounge, Graha Pena Surabaya lantai 4, prosesi launching itu menjadi penanda kembali diadakannya kompetisi yang mewadahi aksi positif anak muda se-Indonesia tersebut.

Jauh dari kesan formal dan kaku, prosesi launching justru berlangsung dalam suasana kekeluargaan yang kental. Tidak hanya dihadiri segenap perwakilan New Zealand Embassy dan jajaran direksi Jawa Pos Group, acara launching Zetizen National Challenge Go to New Zealand 2017 juga menjadi ajang reuni bagi perwakilan Alpha Zetizen of the Year 2016 dari berbagai provinsi.

Tahun lalu, Zetizen National Challenge sukses menghimpun 23 ribu aksi positif anak-anak dari 34 provinsi di seluruh Indonesia. Kemudian, terpilihlah satu anak perwakilan provinsi yang berangkat mengikuti Fun Adventure to New Zealand.

Antuasiasme para peserta terhadap iven itu disadari Tim Anderson, New Zealand Trade Commissioner, yang turut hadir dalam launching kemarin. 

“Potensi anak muda Indonesia boleh dikatakan sudah kelas dunia. Bukan hanya aksi positif mereka yang variatif, kedermawanan dan personality mereka juga sangat baik,” ujar Tim berkaca pada pengalamannya mendampingi Alpha Zetizen of the Year 2016.

Selain Tim Anderson, acara launching Zetizen National Challenge Go to New Zealand 2017 menghadirkan Komisaris Utama Jawa Pos Group Azrul Ananda, Corporate Communication Manager Jawa Pos Lucia Cicilia, Direktur Utama Jawa Pos Group Yanto S Utomo, serta New Zealand Honorary Consul for Surabaya & East Java Harry Sunogo.

Meski sedang tidak bisa berbicara karena baru saja menjalani operasi pita suara, Azrul Ananda tetap menitipkan pesan tentang pentingnya keberlanjutan program tersebut.

“Program Zetizen bersama New Zealand ini impact-nya luar biasa. Dampak positif tidak hanya dirasakan penyelenggara dan pesertanya. Karena peserta dituntut berbuat sesuatu untuk lingkungan sekitarnya, dampak positif iven ini akan dirasakan entah berapa banyak lagi orang di seluruh provinsi di Indonesia. Tidak banyak yang bisa menyelenggarakan program semasif apa yang dilakukan Jawa Pos Group bersama Kedutaan Besar Selandia Baru ini,” tutur Azrul.

Direktur Utama Jawa Pos Group Yanto S Utomo juga merasa begitu. “Ini program yang luar biasa karena bisa memotivasi dan menginspirasi peserta dengan banyak pelajaran berharga. Karena itu, perlu dilanjutkan lagi tahun ini,” kata Yanto.

Para Alpha Zetizen of the Year 2016 yang telah mencicipi pengalaman di New Zealand mengamininya. Misalnya, Aryo Seno Bagaskoro, Alpha Zetizen of the Year asal Jawa Timur. Seno mengajak rekan-rekan sebayanya berpartisipasi di Zetizen National Challenge dan memberikan perubahan buat sekitar. 

“Tempat ini adalah wadah untuk bertemu dan berjejaring dengan anak-anak muda dari seluruh Indonesia. Semoga anak-anak muda bisa bersinergi dan memajukan negeri bersama,” ucap Seno.

Munculkan Program Baru

Zetizen National Challenge Go to New Zealand 2017 memang hanya dibuka bagi pelajar usia 13–20 tahun. Namun, buat mewadahi anak muda yang berusia 20–25 tahun, ada juga program baru.

“Kami memiliki program khusus bagi anak-anak muda yang punya kemampuan dan keyakinan tinggi, khususnya di bidang lingkungan. Mereka akan menetap selama tiga bulan di New Zealand dan belajar banyak hal baru,” jelas New Zealand Trade Commissioner Tim Anderson. 

Program tersebut bernama Zetizen Green Escape. Kalau Alpha Zetizen memiliki 34 orang pemenang dari 34 provinsi di Indonesia, di Zetizen Green Escape hanya dipilih dua pemenang dari seluruh Indonesia. Secara spesifik, nanti pemenang Zetizen Green Escape adalah yang memiliki ide-ide fresh untuk melestarikan lingkungan. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

Kemenpar Goda Malaysia dengan Sales Mission

Jadi Destinasi Wisata Cross Border, Talaud Mulai Bersolek