in

Mengenal lebih jauh apa itu pedofilia

Sampai saat ini, kasus pedofilia masih saja terus terjadi di Indonesia. Pedofilia merupakan suatu kejahatan seksual yang sangat mengerikan. Bahkan, kasus ini pernah terjadi di sebuah sekolah internasional yang mana seharusnya tempat tersebut merupakan tempat aman bagi anak-anak. Nyatanya, pelecehan seksual terhadap anak tetap saja tak terhindarkan.

Kejadian tersebut menjadi salah satu bukti bahwa perkembangan pedofilia di Indonesia semakin naik tajam. Kali ini, kami akan membahas mengenai pengertian pedofilia serta penjelasan lengkap cara mengatasinya.

Pedofilia adalah suatu gangguan jiwa yang mana penderita mengalami penyimpangan seksual yaitu menyukai anak kecil. Biasanya, anak kecil yang diincar ialah yang berusia di bawah 13 tahun.

Dalam masyarakat umum, istilah pedofilia mungkin masih terdengar asing. Yang mereka tahu ialah pelecehan seksual terhadap anak-anak. Bentuknya pun bermacam-macam. Namun ternyata, pelecehan seksual dengan pedofilia merupakan hal yang berbeda.

Sebagian besar pedofil ialah golongan pria. Kesimpulan ini ditarik berdasarkan kasus-kasus yang telah terjadi. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan bahwa pelaku pedofil ialah perempuan. Namun, semua itu sulit dibuktikan karena kurangnya data yang lengkap. Sejauh ini, kasus pedofilia yang terjadi di Indonesia, semua pelakuknya seorang pria.

Penyebab pedofilia sebenarnya masih belum diketahui secara jelas. Penelitian mengenai kasus ini pun masih sulit dilakukan. Sebab, seseorang yang mengalami pedofilia biasanya memiliki sikap tertutup.

Meski demikian, para ahli menyimpulkan bahwa pedofilia terjadi bukan karena faktor biologis melainkan faktor psikologis. Banyak pedofil yang memiliki penyimpangan seksual ini karena memiliki pengalaman yang buruk di waktu kecil. Misalnya, dia mengalami kekerasan seksual ataupun pedofilia itu sendiri.

Hasil penelitian yang dilakukan dari tahun 2002 sampai saat ini memberikan beberapa penyebab pedofilia, yaitu:

  • Penderita memiliki gangguan pada otak
  • Penderita memiliki hormon testosteron yang kurang
  • Adanya trauma akibat kejadian masa lalu
  • Berada di lingkungan yang buruk
  • Memiliki tingkat kecerdasan yang rendah

 

 

Terlepas pedofilia dapat disembuhkan atau tidak, setidaknya ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meminimalisir gangguan pedofilia ini. Cara yang bisa dilakukan yaitu:

  • Psikoterapi
  • Behavior Therapy
  • Punishment
  • Surgary, removal of the testes
  • Farmakologi

Cara ini dilakukan untuk membuat seorang pedofil tertarik dengan lawan jenis sebayanya. Pematangan psikologis sangat diperlukan karena ternyata banyak pedofil bermula dari buruknya pengalaman di masa lalu sehingga menjadi gangguan psikologis baginya.

Metode ini merupakan terapi yang dilakukan untuk meredam ketertarikan seseorang terhadap anak-anak sehingga bisa meminimalisir keinginan untuk berhubungan seksual dengan anak kecil. Terapi ini juga memberikan stimulus mengenai suatu rangsangan seksual dengan pasangan yang tepat sesuai dengan usia yang seharusnya.

Cara lain yang dilakukan untuk mencegah pedofilia berbuat asusila ialah dengan punishment atau hukuman. Mereka ditahan di penjara untuk memberikan efek jera. Di dalam sel, mereka akan berpikir untuk berusaha berhenti menjadi pedofil yang mencari mangsa anak-anak agar hukuman seperti ini tidak terulang lagi.

Metode ini yaitu menurunkan kadar hormon testosteron pada diri pedofil dengan cara operasi mengambil testis. Pada testis ini, hormon testosteron diproduksi.  Sebagaimana kita tahu, hormon inilah yang memicu adanya hasrat seksual. Diharapkan setelah hormon testosteronnya menurun, seorang pedofil bisa meredam intensitas seksualnya terhadap anak.

Caranya ialah dengan memberikan obat kepada pedofilia agar hormon testosteron menurun. Tujuan metode ini sama dengan metode sebelumnya. Hanya bedanya, cara ini tidak meninggalkan trauma operasi untuk pedofil karena dilakukan hanya dengan pemberian obat. Obat yang diberikan tersebut memiliki cara kerja mengikat otot, lalu meresap melalui aliran darah. Obat yang diberikan bentuknya cair sehingga dilakukan melalui suntikan secara bertahap ke dalam tubuh seorang pedofil.

Pencegahan pedofilia juga bisa dilakukan dengan cara memberikan edukasi terhadap anak. Sehingga, anak-anak tidak akan menjadi korban kejahatan para pedofilia.

  • Ikuti kata anak ketika dia bilang “tidak” ketika kita sebagai orang tua akan menciumnya.
  • Berikan pengertian kepada anak, bagian tubuh mana saja yang boleh dan tidak boleh disentuh orang lain.
  • Ajarkan anak untuk selalu waspada terhadap orang lain.
  • Ajarkan anak mengenai apa yang harus dilakukannya ketika mengalami bahaya di depan umum. Misalnya menyuruh dia untuk berteriak minta tolong agar orang-orang di sekelilingnya tahu.
  • Ajarkan anak mengenai rahasia. Jadi, anak akan tahu apa yang harus diberitahukan dan mana yang tidak boleh.
  • Latih anak untuk tidak mau menerima sogokan atau pemberian dari orang lain kecuali keluarganya. Para pedofilia biasanya menggunakan cara iming-iming pemberian suatu barang untuk merayu korban.

Beberapa cara di atas bisa dilakukan untuk mencegah anak menjadi korban pedofilia. 

kamu juga bisa menulis karyamu di vebma,dibaca jutaan pengunjung,dan bisa menghasilkan juta rupiah setiap bulannya,

What do you think?

Written by Julliana Elora

Time Travel (Perjalanan Waktu), Mungkin atau Tidak Mungkin ?

Berdoa Karena Dikejar Harimau