Terjadi lagi penembakan yang menargetkan pejabat tinggi. Setelah Duta Besar Rusia ditembak di Turki, kini giliran Menteri Lingkungan Burundi. Diberitakan AFP, Emmanuel Niyonkuru (54) tewas ditembak di ibu kota Bujumbara, di menit-menit pertama 2017, Minggu (1/1). Penembakan terjadi sesaat setelah perayaan pergantian tahun tengah malam tadi. Itu merupakan kejahatan pembunuhan pertama di Burundi sejak negara itu terjebak dalam kondisi politik yang tak menentu pada 2015.
Niyonkuru merupakan menteri yang mengurusi persoalan air, lingkungan dan perencanaan tata wilayah di Burundi. Itu disampaikan melalui cuitan Twitter juru bicara kepolisian setempat, Pierre Nkurikiye. Ia menerangkan detailnya. “Menteri air dan lingkungan dibunuh oleh penjahat dengan senjata api dalam perjalanannya pulang ke Rohero, sekitar pukul 00:45,” tulisnya menjelaskan.
Pembunuhan itu mengejutkan karena beberapa bulan belakangan, Burundi terhitung damai, sejak berada dalam kekacauan di masa pemerintahan Presiden Pierre Nkurunziza yang kontroversial. Sang presiden sudah menyampaikan duka. Juga melalui Twitter, Nkurunziza menulis ucapan duka citanya untuk Niyonkuru. Ia juga bersumpah pelaku pembunuhan itu akan dihukum seberat-beratnya.
Sejauh ini, juru bicara kepolisian Nkurikiye menjelaskan sudah ada satu perempuan yang ditangkap terkait kasus pembunuhan itu. Namun, ia belum secara resmi menerangkan siapa perempuan itu dan apa kaitannya dengan pembunuhan. Setidaknya 500 orang terbunuh dan 300.000 meninggalkan Burundi sejak 2015.
LOGIN untuk mengomentari.
