in

Minuman teh asal Thailand tren pecinta kuliner

Palembang (Antarasumsel.com) – Racikan minuman teh asal Thailand atau yang dikenal dengan Thai Tea saat ini sedang menjadi tren di kalangan pecinta kuliner di Indonesia terutama di Kota Palembang.

Animo pasar ini turut ditangkap oleh pengelola waralaba minuman Thai Tea yang sekarang ramai peminat dan merambah di Mall-Mall, kata Michael Lim, pemilik waralaba di Palembang, Selasa.

Menurut dia, pasar minuman Thai Tea sedang booming dan banyak peminat jadi berani buka tiga cabang gerai di beberapa Mall.

Palembang sendiri merupakan pasar yang cukup bagus bagi racikan teh dan susu khas Thailand ini, katanya di sela-sela acara pembukaan perdana gerai ketiganya di Palembang Icon.

“Perkembangan kuliner kekinian di Palembang juga cukup pesat dan peminatnya juga sangat banyak, terbukti dari gerai pertama mereka dibuka di OPI Mall enam bulan lalu animo peminat cukup tinggi,” katanya.

Bahkan gerai kedua di Palembang Indah Mall juga punya banyak penikmat setia.

“Secara rata perhari di setiap gerai kami bisa membuat 80 hingga 100 gelas Thai Tea,” kata Michael Lim.

Ia menjelaskan, minuman Thai Tea sendiri memiliki cita rasa yang hampir mirip teh tarik, yakni kesamaan bahan yaitu teh dan susu diolah sehingga rasa keduanya menjadi padu dan nikmat.

“Jenis teh Thailand tentunya yang membedakan Thai Tea dengan teh tarik,” jelasnya.

Thai Tea yang disajikan di gerainya pun terbagi menjadi dua yaitu pilihan dingin dan panas.

“Orang lebih banyak memilih minuman Thai Tea dingin ketimbang yang panas mungkin karena lebih segar,” kata dia.

Selain Thai Tea original di gerainya juga menyajikan kompilasi Thai Tea dengan green tea yang cukup banyak disukai pelanggan.

“Cita rasa green tea dan Thai Tea berpadu jadi rasa yang unik dan bikin perasaan jadi enak karena itu sering jadi pilihan,” ujarnya.

Selain kedua jenis itu, ia juga memadukan Thai Tea dengan milo dan es kopi.

Sementara, untuk merasakan nikmatnya racikan Thai Tea di gerainya Michael mematok harga Rp17 ribu hingga Rp22 ribu per gelas.

Editor: Ujang

COPYRIGHT © ANTARA 2016

What do you think?

Written by virgo

KPA: Hak Aceh Belum Dituntaskan Pusat

Catatan Akhir Tahun – Penertiban sumur Migas ilegal tak kunjung usai