in

Nelayan Tradisional Kabupaten Karimun Mendapat Kartu Asuransi

Nelayan tradisional Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau telah mendapat kartu Asuransi Mandiri dari Kementerian Kelautan dan Perikanan di Tanjung Balai Karimun, Kamis. untuk 2018 ini terdaoat 3.622 nelayan telah mendapatkannya.

“Penerimanya mayoritas nelayan pemilik kapal. Pada 2017, penerima kartu asuransi, sebanyak 845 nelayan. Jadi totalnya 4.467 orang,” kata Ruffindy dalam laporannya mengawali acara penyerahan kartu asuransi kepada nelayan di Rumah Dinas Bupati Karimun.

Ruffindy juga mengatakan sebagian besar mata pencaharian masyarakat Karimun bergantung dari hasil laut, dimana untuk nelayan terbanyak berasal dari Kecamatan Moro sebanyak 1.158 jiwa, Karimun 334 jiwa, Meral Barat 186 jiwa, Tebing 233 jiwa, Meral 235 jiwa, Kundur 131 jiwa, Kundur Utara 111 jiwa, Kundur Barat 185 jiwa, Ungar 161 jiwa, Belat 131 jiwa, Buru 389 jiwa dan Kecamatan Durai sebanyak 368 jiwa.

Di tempat yang sama, Bupati Karimun, Aunur Rafiq mengatakan seluruh masyarakat Karimun sangat berterima kasih atas program asuransi dari kementerian tersebut.

Dengan kartu asuransi itu, tentunya dapat memberi jaminan kesehatan maupun jaminan jiwa bagi para nelayan.

Ia berharap kartu asuransi dari kementerian tersebut tidaklah sama dengan kartu-kartu kesehatan lainnya yang banyak bertebaran di tengah-tengah masyarakat, sebab menurutnya, jika kartu asuransi tersebut tidak jauh berbeda dengan kartu yang dimaksud, maka program tersebut dapat dipastikan gagal.

Biaya asuransi tersebut akan ditanggung oleh pemerintah pada tahun pertama sebesar Rp175 ribu per tahun.

“Tahun depan, secara mandiri dengan pembayaran biaya per tahun, sebesar Rp175.000 per tahun atau sebesar Rp 15 ribuan perbulan,” kata Rafiq.

Program pemerintah tersebut, kata Rafiq, dilakukan dengan cara bertahap, dimana untuk nelayan yang belum mendapatkan kartu tersebut akan diajukan kembali.

“Mudah-mudahan, di tahun berikutnya semua nelayan sudah mendapat kartu asuransi. Hal itu sangatlah penting dalam jaminan kesehatan maupun keselamatan jiwa bagi para nelayan,” katanya

Baca Juga :  KOTA BATAM AKAN MEMBANGUN BLK (BALAI LATIHAN KERJA BIDANG KEMARITIMAN).

“Namanya juga rakyat kecil, mau sakit aja nggak boleh. Alhamdulillah dapat kartu ini, kalau mau berobat jadi gampang. mudah-mudahan tidak dipersulit lagi,” kata Zul.

“Kalau sama dengan kartu ini, itu untuk apa? Kami yang sakit tetap dipersulit, lebih baik tidak usah sama sekali. Nanti saya coba dulu,” kata Zul.

What do you think?

Written by Julliana Elora

Kota Batam akan membangun BLK (Balai Latihan Kerja bidang Kemaritiman)

Polda Metro Jaya Sebar Sketsa Pelaku Penyiraman Novel Baswedan