Orgainasi Perangkat Daerah (OPD) diminta tidak lalai melaporkan administrasi keuangan. Di samping itu, laporan keuangan yang diberikan harus jelas, transparan dan tidak melenceng dari program kegiatan yang dijalankan.
Hal tersebut ditegaskan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dalam kegiatan serah terima jabatan Kepala Perwakilan BPKP Sumbar dari Herman Hermawan kepada Danny Amanda, di Auditorium Gubernuran, Kamis (23/3).
”Dalam hal laporan dan administrasi keuangan, saya tidak main-main. Sudah ada bukti kepala OPD yang saya turunkan setelah mendapat laporan dari BPK, BPKP dan inspektorat. Saya tidak mencari pencitraan namun kerja yang baik,” sebut Irwan.
Dia menyebut, BPKP Sumbar diharapkan dapat terus melakukan pendampingan kepada Pemprov Sumbar, terutama kepada OPD-OPD. Sehingga, bisa menyusun laporan dan administrasi keuangannya dengan baik.
”Sebagai mitra, saya berharap BPKP Sumbar terus memberikan pendampingan. Pasalnya, masalah keuangan tidak main-main, karena bisa berujung ke ranah hukum dan masuk penjara,” ujarnya.
Gubernur tidak menampik kalau masih ada oknum di lingkungan OPD yang lolos melakukan tindakan penyimpangan. Hal itu menurutnya di luar kendali dan sulit dideteksi meski standard operation procedure (SOP) yang ketat sudah diterapkan.
”Harus diakui masih ada oknum yang bisa lolos dalam melakukan penyimpangan bahkan bertahun-tahun. Ini sulit dideteksi, namun kita serahkan hal itu sepenuhnya kepada aparat,” sebut Irwan.
Kepala Perwakilan BPKP Sumbar, Danny Amanda mengatakan, pihaknya siap memberikan pendampingan kepada provinsi dan kabupaten, serta kota di Sumbar. Hal itu sesuai dengan tugas dari BPKP untuk menciptakan pemerintahkan yang bersih.
Dia mengakui bahwa laporan dan administrasi keuangan dimulai dari lembaga-lembaga pemerintahan di Pemprov maupun Pemkab dan Pemko. ”Persoalan yang sering terjadi masih banyak OPD belum siap dalam pelaporan dan administrasi keuangan,” ujarnya.
Dia mendukung tindakan Gubernnur Sumbar yang tidak segan-segan menurunkan kepala OPD yang lalai dalam penyusunan laporan keuangannya. Dengan begitu, efek jera akan muncul dengan sendirinya karena OPD tidak bekerja dengan baik dan benar. (*)
LOGIN untuk mengomentari.
