in

Ovhi Firsty, Pernah tak Mendapatkan Honor

Sempat ditentang keluarga, namun tak menyurutkan keinginan Firsty Desmioviliani atau akrab disapa Ovhi Fristy menekuni dunia tarik suara. Bahkan, dia berhasil membuktikan bahwa pilihannya itu tepat lewat belasan album duet maupun solo yang sudah dihasilkannya.

Perempuan yang rencananya merilis album terbaru pertengahan Ramadhan ini, kemarin (12/5), menuturkan perjuangannya menggapai kesuksesan ketika dihubungi Padang Ekspres. Perjuangan itu dimulai sejak Taman Kanak-kanak (TK).

Semasa TK, Ovhi kecil sering mengikuti mama dan papa yang juga penyanyi orgen, manggung di sejumlah tempat. “Karena sering lihat nanyi, Ovhi tertarik juga menyanyi waktu itu, namun dilarang,” kenangnya.

Namun, Ovhi kecil tak patah arang. Secara perlahan-lahan, orangtuanya mulai memahami keinginan anaknya. Terlebih, seusai melihat bakat besar yang diperlihatkan Ovhi ketika tampil di muka umum. Bahkan, waktu SMA Ovhi sudah terbiasa manggung di sejumlah pentas orgen tunggal.

Keinginan dia memiliki album sendiri, mulai terwujud sewaktu dia duduk bangku kelas 3 SMP, tepatnya tahun 2010. Sejumlah lagu seperti “Suliki Basimpang Tigo”, “Di Ujung Cinto”, “Usai Manuai Badai”, “Pulang Lah Uda”, serta lagu lainnya menjadi lagu-lagu yang dilantunkan Ovhi di album perdana itu.

Ovhi terakhir kali mengorbitkan lagu akhir tahun lalu. Album bergenre Melayu itu dengan hits “Muara Kasih Bunda”. Selain fasih melagukan lagu bergenre pop Minang dan Melayu, Ovhi juga bisa lagu bergenre dangdut dan slow rock. Baginya, seorang penyanyi itu mestilah memiliki talenta dan siap disuguhkan dengan lagu jenis apapun. 

“Ovhi juga pernah mengorbitkan album Tapanuli, dangdut dan Melayu. Yang jelas, semua itu guna mengasah dan menumbuhkan bakat Ovhi. Alhamdullah albumnya telah beredar, dan album selanjutnya akan duet dengan abang Andra Respati, juga tengah menunggu untuk diedarkan,” aku putri dari pasangan Azmi Nasution dan Nelly itu.

Pengalaman tidak mendapatkan honor dan ditinggalkan panitia pelaksana acara, juga pernah dirasakan Ovhi. Namun, semua itu tetap tak membuat Ovhi patah arang.

“Karena niatnya memang untuk mengembangkan bakat dan ingin berkarier di dunia music, Ovhi terus belajar dan menghadapi rintangan itu. Ovhi bersyukur sudah memiliki penggemar yang menyukai lagu-lagu Ovie,” ujarnya.

Selain manggung di Sumbar, Ovhi juga sudah terbiasa manggung di Riau, Medan, Jakarta dan sejumlah daerah lainnya. Baginya, sebagai penyanyi Minang muda, kehadirannya merupakan bagian dari upaya mengapresiasi terhadap kebudayaan Minang dan mesti dikembangkan.

“Musik Minang itu terus berkembang dengan berbagai genre, sehingga dirasakan tidak monoton lagi. Ovhi bakal terus berupaya mengembangkan lagu Minang ini. Semoga penikmat lagu Minang dapat terpuaskan,” cetus gadis kelahiran 31 Desember 1994 itu.

Kehadirannya bersama artis Minang lainnya, menurut Ovhi, bukanlah sebagai bentuk persaingan. Namun, hanya bentuk persaingan di penikmat musik. Bukan pada aspek individu.

“Sesama penyanyi Minang, Ovhi sering berkumpul, berbagi dan membantu, di samping itu juga ikut serta dalam sejumlah kegiatan sosial,” terang warga Pintukabun Bukittinggi ini.

Guna menjaga kualitas suara, Ovhi menyarankan agar tidak mengkonsumsi makanan secara berkelebihan dan pertimbangkan aspek kesehatan. “Mudah-mudahan ke depan sesama penyanyi Minang saling merangkul dan men-support,” ujar penggemar Siti Nurhaliza dan Fani Fabiola itu. (*) 

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

Pusat Pertokoan Bukittinggi Terbakar

Wirausaha Muda Masa Depan Bangsa