in

Paguyuban Keluarga Besar Betawi Gelar Silaturahmi

Silaturahmi: Lis Darmansyah menyampaikan sambutan di acara silaturahmi keluarga besar Betawi, Kamis (5/1) sore. F-istimewa/humas pemko Tanjungpinang

Tanjungpinang  – Paguyuban Warga Betawi Kota Tanjungpinang menggelar siraturahmi di Sekretariat Ikatan Keluarga Besar Betawi di Jalan D.I Panjaitan Ruko Bintan Retail, Kamis (5/1) sore.

Acara silaturahmi ini juga dibarengi dengan dan penyerahan bantuan untuk ikatan warga Paguyuban Betawi di Kota Tanjungpinang berupa pelaminan dan baju adat pernikahan.

Wali Kota Kota Tanjungpinang H. Lis Darmansyah SH yang menghadiri acara silaturahmi dan penyerahan bantuan itu, berharap bantuan yang diberikan Pemko Tanjungpinang dapat bermanfaat untuk warga Paguyuban Betawi, sehingga dapat digunakan masyarakat yang sedang membutuhkan.

Ketua IKBB Kepri, Mansur menyebutkan kegiatan itu merupakan penghargaan bagi Keluarga Betawi di Kota Tanjungpinang.

”Mudah-mudahan keluarga Betawi dapat terus mengembangkan eksistensinya dalam membantu pemerintah membangun ibu kota Provinsi Kepri ini dengan eksis di berbagai kegiatan. Khususnya ikut berpartisipasi dan mendukung kegiatan Pemerintah Kota Tanjungpinang,” tutup Mansur.

Hadir juga diacara itu Kepala Badan Kesbangpol Penmas, Drs. Wan Kamar, Kepala Bapedda Drs. H Hamalis, Kepala Perpustakaan, Arsip dan Museum Drs. Marzul Hendri, beserta Ketua IKBB Kepri Mansur, Ketua IKBB Kota Tanjungpinang, Muji.

Lis Darmansyah menyampaikan, untuk mengembangkan identitas kebudayaan Betawi di Kota Tanjungpinang perlu bersama-sama meningkatkan kepedulian dan kebersamaan masyarakat antar warga keturunan Betawi yang berada di wilayah Kota Tanjungpinang.

”Dengan kebudayaan, kita bisa bersatu menyingkirkan perbedaan dan dengan kebudayaan kita memiliki identitas dan memiliki nilai untuk dapat dikembangkan dalam setiap acara-acara. Sehingga memiliki nilai jual untuk ditampilkan. Kita bangga dengan warga Betawi di Kota Tanjungpinang yang sudah memiliki perkumpulan dan terorganisir,” ujar Lis.

Lis juga menyampaikan, sebuah organisasi harus mampu bergerak, memiliki kegiatan dan program-program kerja terutama kegiatan budaya.

”Jangan hanya nama-nama saja, tetapi organisasi itu memiliki manfaat dan fungsi, baik bagi Keluarga Betawi maupun bagi partisipasi pembangunan Kota Tanjungpinang,” sebut Lis.

Dengan demikian, sambungnya, keberagaman masyarakat di daerah ini sudah menyatu dalam satu kesatuan yang utuh.

”Kita harap semoga kebersamaan ini akan terus terjalin dan terpelihara dengan dasar toleransi serta dapat kita tampilkan sebagai khasanah budaya di Kota Tanjungpinang,” tambahnya.(DESI LIZA)

What do you think?

Written by virgo

Bayar Pajak Harus Antre hingga Sore

Pemko Kekuarangan 129 RKB