BARANG BUKTI— Firdaus alias Begong (35), warga Kotolua, Kelurahan Limau Manis Selatan, Kecamatan Pauh, menunjukkan barang bukti hasil curiannya, saat diperiksa di Mapolsek Luki.
PADANG, METRO–Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Lubukkilangan meringkus spesialis pencuri elektronik, di gubuk tempat pembuatan bahan baku semen milik PT Semen Padang, Senin (28/11) sekitar pukul 01.00 WIB. Pelaku yang tengah bersantai di dalam gubuk, kalang kabut ketika mengetahui kedatangan polisi.
Firdaus alias Begong (35), warga Kotolua, Kelurahan Limau Manis Selatan, Kecamatan Pauh ini, diketahui terlibat kasus pencurian. Polisi berhasil menyita hasil curian berupa satu set sound system.
Penangkapan Begong, setelah korban, M Hariad (48), warga Lubuksarik RT 03 RW 02, Kelurahan Padangbesi, Kecamatan Lubukkilangan, melapor ke Mapolsek Luki. Ketika membuka warung, Minggu siang (27/11), korban melihat isi warung telah berantakan. Barang-barang elektronik, raib.
”Dari hasil penyelidikan, pelaku terarah kepada Firdaus alias begong. Karena ketika warung itu kosong ditingalkan pemiliknya salah satu saksi melihat pelaku mondar mandir di depan warung,” ungkap Kapolsek Luki Kompol Ediwarman, Senin (28/11).
Sementara, saat pemeriksaan di Mapolsek Luki, pelaku mengaku telah beraksi di 10 TKP di Kecamatan Lubukkilangan. Polisi masih mengungkap siapa jaringan kompolotan Begong.
“Kita masih selidiki siapa saja yang terlibat, dan siapa penadah barang hasil curian. Pelaku dikenakan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman lima tahun penjara,” pungkasnya.
Kepada wartawan Begong mengaku, sudah lima tempat melakukan aksi pencurian di Lubukkilangan. Begong mengaku hanya mangambil barang elektronik karena lebih mudah membawanya. Uang hasil curian digunakan berfoya-foya bahkan digunakan untuk membeli narkoba.
”Untuk lokasi yang terakhir, saya mengambilnya lewat samping di sana ada kawat. Kawat itu saya buka dan masuk dari sana dan keluar juga dari sana. Saya melakukan aksi hanya sendirian,” katanya. (rg)
