in

Pengantar Presiden Pada Rapat Terbatas tentang Kebijakan Ekonomi Berkeadilan Selasa, 31 Januari 2017 Pukul 15.00 WIB, di Istana Bogor, Jawa Barat

Oleh: Humas ; Diposkan pada: 31 Jan 2017 ; 41 Views Kategori: Transkrip Pidato


Logo-Pidato2Selamat sore.
Assalamualaikum wr.wb.

Kembali ingin saya menegaskan bahwa kemajuan, kemakmuran, maupun kesejahteraan yang ingin kita wujudkan, bukanlah kemakmuran untuk orang-perorang, bukan kemakmuran untuk hanya sekelompok orang, bukan kemakmuran untuk satu golongan. Tapi kemakmuran yang ingin kita wujudkan adalah kemakmuran bersama, kemakmuran yang berkeadilan, dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia. Inilah tantangan besar yang kita hadapi. Dan sejak Indonesia merdeka sampai saat ini terus kita perjuangkan.

Saya juga ingin mengingatkan bahwa untuk mewujudkan kemakmuran bersama itu diperlukan tiga syarat pokok:
Yang pertama, keberpihakan.
Yang kedua, usaha bersama dengan semangat persatuan dan semangat gotong royong.
Dan yang ketiga, upaya mencapai kemakmuran berkeadilan harus bersifat inklusif tanpa membeda-bedakan latar belakang suku, agama, ras, maupun golongan. Semua warga negara tanpa kecuali harus mendapatkan kesempatan yang sama.

Dan pada bulan Desember 2016 yang lalu, saya telah memerintahkan kepada Menko Perekonomian untuk mengkaji sebuah kebijakan komprehensif untuk mengatasi ketimpangan ekonomi sosial yang terjadi selama ini. Meskipun kita tahu bahwa tingkat ketimpangan ekonomi dan sosial sejak 2015 mengalami perbaikan kalau diukur dari gini ratio yang turun dari 0,41 menjadi 0,39. Namun, ketimpangan ini masih perlu kita usahakan agar menjadi lebih baik.

Demikian sebagai pengantar. Saya persilakan Pak Menko Perekonomian untuk menyampaikan. (Humas Setkab)

What do you think?

Written by virgo

Boas dan Finno Resmi ke Semen Padang

Perencanaan dan Penganggaran Harus Sinkron