in

Penukaran Uang Pecah Di Lapangan Benteng Masih Sepi

LasSejumlah kas mobil berjajar di Lapangan Benteng Medan Senin (5/6) untuk melayani penukaran uang kecil, namun masyarakat yang menukar masih sepi. (Berita Sore/Hj Laswie Wakid )

MEDAN (Berita): Satu kas mobil Bank Indonesia (BI) dan 15 kas mobil perbankan lainnya Senin (5/6) sejak pukul 09.00 WIB sudah berjajar di Lapangan Benteng Medan untuk melayani masyarakat yang mau menukarkan uang pecahannya.

Namun hingga menjelang tutup pukul 13.00 WIB, masyarakat yang menukarkan uang pecahnya masih sepi. Hanya beberapa orang saja yang menukar, sementara petugas keamanan dari aparat duduk manis berjaga-jaga dengan senjata laras panjang. “Saya hanya melihat-lihat saja dulu, nanti menukarnya pas gajian awal bulan,” kata Ivan, salah seorang warga yang ditemui di Lapangan Benteng Medan.

Sementara warga lainnya yang menukar hanya Rp1 juta saja, uang baru tahun emisi 2016. “Cuma kepengin liat uang baru saja, nantilah pas awal bulan menukarnya. Dua minggu kok masa penukaran,” kata Nelly.

Biasanya setiap tahun menjelang Hari Raya Idul Fitri, antusias warga yang menukarkan uangnya cukup besar. Antrian pakai nomor antri yang sudah disiapkan BI. “Hanya tahun ini sepi,” kata salah seorang petugas di sana.

BI bersama bank-bank di Medan mulai melayani penukaran uang pecah sejak 5-22 Juni 2017 sebagai bagian dari pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan uang pecah baru, termasuk pecahan tahun emisi 2016.

Layanan penukaran melalui layanan kas mobil di Lapangan Benteng BI dan 15 mobil kas bank yaitu Bank Mestika, Bank BCA, Bank Mandiri, Bank Sumut, Bank BNI, Bank Mega, Bank BRI, Bank Permata, Bank Danamon, Bank CIMB Niaga, Bank Mandiri Syariah, Bank BRI Syariah, Bank BNI Syariah, Bank Maybank dan Bank Muamalat.
Sebelumnya pada 29 Mei-2 Juni 2017 BI dengan satu kas mobil sudah lebih dulu melayani uang pecah ke masyarakat di Lapangan Benteng Medan, namun suasananya juga tetap sepi.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Wilayah Sumatera Utara Arief Budi Santoso kepada wartawan di Medan baru-baru ini mengatakan masyarakat bisa menukarkan uang pecahan kecil Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000 dan Rp1.000 yang merupakan uang baru tahun emisi 2016. Sedangkan pecahan Rp50.000 dan Rp100.000 dicampur uang baru emisi tahun 2016 dan tahun lama. “Tapi semua uang itu merupakan uang baru Hasil Cetak Sempurna,” katanya.

Ia menyebut kebutuhan uang kartal menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438H untuk wilayah Medan dan sekitarnya diperkirakan akan mencapai Rp4,3 triliun atau menurun 4,4 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp4,5 triliun.

Penyebab menurunnya kebutuhan uang kartal di tahun ini terutama karena telah dibuka dan diresmikannya layanan Kas Titipan di wilayah Tebing Tinggi dan Kaban Jahe, Kas Titipan dinilai dapat memenuhi kebutuhan uang kantor-kantor cabang perbankan di dua wilayah itu.

Arief menambahkan guna memenuhi kebutuhan uang kartal di Medan, Kantor Perwakilan (KPw) Bl Provinsi Sumut akan melaksanakan tujuh strategi pelayanan penukaran uang pecahan kecil kepada masyarakat.

Strateginya yakni layanan penukaran BI kerjasama dengan 17 bank terdiri dari 76 loket penukaran bank yaitu Bank Mestika, Bank BCA, Bank Mandiri, Bank Sumut, Bank BNI, Bank Mega, Bank BTN, Bank BRI, Bank Permata, Bank OCBC NISP, Bank Danamon, Bank CIMB Niaga, Bank Mandiri Syariah, Bank BRI Syariah, Bank BNI Syariah, Bank Maybank dan Bank Muamalat.

Strategi penukaran uang menggunakan kartu (Card to Cash) sudah berjalan efektif sejak 7 November 2013. Sama seperti tahun sebelumnya saat menjelang hari besar keagamaan, termasuk saat menjelang Lebaran terdapat perlakuan khusus, yaitu jadwal penukaran tetap dilakukan setiap hari Selasa dan Kamis dengan layanan penukaran uang baru Hasil Cetak Sempurna (HCS).

Layanan Penukaran uang oleh 14 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Medan. Layanan Kas Keliling Mobile yang akan dipusatkan di pasar-pasar tradisional serta instansi terkait di wilayah Medan dan sekitarnya.

Layanan Kas Mobil Online, merupakan layanan kas berbasis online diperuntukan bagi masyarakat yang ingin melakukan penukaran dengan menyampaikan rencana penukarannya paling lambat 1 hari sebelumnya mulai pukul 08.00-15.00 WIB dan mengambilnya di lokasi mobil kas keliling sesuai jadwal Bank Indonesia.

Dalam layanan ini, masyarakat dapat melakukan penukaran dengan jumlah minimal Rp3,7 juta dan maksimal sebesar Rp15 juta per penukar/ hari, pemesanan rencana penukaran uang tersebut dapat dilakukan melalui www.kaskelilinomedancom.

Arief menyebut dalam rangka mendukung kelancaran kegiatan pelayanan penukaran Perbankan, Bank Indonesia akan melakukan bayaran ke perbankan mulai tanggal 8 Mei-20 Juni 2017, dan dilaksanakan dengan bertahap berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan. (wie)

What do you think?

Written by virgo

Malam ini, Aktivis Dayah Gelar Tadarus Politik

Bupati Buat Kebijakan Strategis Kesejahteraan Nelayan