in

Penyelundupan 20 Ton BBM Subsidi Digagalkan

TANGKAP: Lantamal IV mengamankan kapal yang memuat 20 ton solar subsidi di perairan Selat Dempo sebelah barat Pulau Galang, Batam, Senin (2/1). f-raymon sandy/tanjungpinang pos

Tanjungpinang – Lantamal IV menggagalkan penyelundupan 20 ton solar subsidi yang diangkut KM Hang Tuah 6 di perairan Selat Dempo sebelah barat Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Senin (2/1). Nakhoda berinisial Ld plus 5 kru kapal ditangkap.

Kepada petugas, nakhoda mengatakan, kapal kayu milik Lm, warga Batam telah dimodifikasi sehingga bisa mengangkut BBM jenis solar.

Solar subsidi yang didapat secara ilegal itu berlayar dari Kijang, Bintan. Menurut rencana, solar akan dijual ke kapal-kapal yang berlayar di perairan Kepri hingga perairan laut lepas atau East OPL.

Komandan Lantamal IV Laksamana Pertama TNI S. Irawan, membenarkan, KM. Hang Tuah 6 berlayar dari Kijang Bintan dengan tujuan East OPL. Diduga kapal akan menjual BBM secara ilegal ke kapal lain di tengah laut atau yang lebih dikenal dengan istilah ship to ship.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara yang dilakukan oleh tim WFQR, terdapat beberapa pelanggaran yang dilakukan diantaranya tidak memiliki dokumen kapal, ABK tidak memiliki Sijil, tidak dilengkapi dengan dokumen muatan kapal manifes.

”Karena ini merupakan kapal kayu yang telah dimodifikasi kita juga mencurigai kalau tonase dari kapal ini tidak sesuai,” katanya di Mako Lantamal IV Tanjungpinang, Selasa (3/1).

Menurutnya, para penyelundup sengaja memanfaatkan momentum libur panjang dengan harapan dapat meloloskan diri dari pantauan aparat, namun berkat kecermatan dan kegigihan tim WFQR yang secara rutin melakukan patroli berhasil mengamankan kapal tersebut.

”Tindakan para pelaku ini jelas-jelas sangat merugikan negara, BBM bersubsidi yang seharusnya dinikmati dan diperuntukkan bagi masyarakat tidak mampu justru disalahgunakan,” tegasnya.

Ia menambahkan, tim WFQR Lantamal IV tidak pernah mengenal waktu dalam menjalankan tugas negara, kita selalu bergerak di saat yang tepat. Pengamanan perairan Kepri merupakan tugas dan tanggung jawab Lantamal IV.

”Untuk itu seluruh jajaran Lantamal IV melalui tim WFQR akan terus menerus memberikan pengabdian yang terbaik untuk nusa, bangsa dan negara,” ujarnya.

Guna penyelidikan dan proses hukum lebih lanjut, KM. Hang Tuah 6 beserta seluruh kru dan muatan dibawah pengawalan tim WFQR Lantamal IV dibawa menuju dermaga Yos Sudarso Mako Lantamal IV Tanjungpinang. (cr27)

What do you think?

Written by virgo

Ingin Tahu Reaksi Seorang Suami

Jumaga: SK Diteken Mendiang HM Sani