in

Persegres GU vs Perseru Serui: Dendam Mantan di Tim Tamu

Ada aroma dendam tercium pada laga Persegres Gresik United melawan Perseru Serui malam nanti di Stadion Petrokimia, Gresik. Dendam seorang Agus Yuwono, yang kini jadi Pelatih Perseru. Mantan pemain timnas Pra-Olimpiade 1990 itu disakiti oleh klub berjuluk Kebo Giras tersebut.

Hal tersebut terjadi pada era Indonesia Super League edisi 2014 lalu. Agus yang saat itu menjabat sebagai pelatih Persegres diberhentikan dengan tidak terhormat.

Malam ini Agus kembali ke Gresik melawan mantan tim yang pernah dilatihnya. “Ya, Perseru dan Persegres memang di posisi yang sama, papan bawah. Tapi kami masih punya peluang lolos,” tegasnya.

Dia menegaskan sudah meminta anak asuhnya untuk bermain habis-habisan. Sebab, jika berhasil petik poin penuh, kesempatan untuk lolos dari jurang degradasi besar. Tiga poin tambahan akan semakin mendekatkan Perseru dengan Semen Padang yang saat ini berada di posisi 15 klasemen sementara Liga 1/2017. “Fokus bermain saja, sebisa mungkin dapat hasil maksimal,” ucapnya.

Dia mengatakan kemenangan atas Persegres di kandang pada 8 Juli lalu jadi modal. Komposisi pemain tuan rumah yang tidak banyak berubah membuatnya yakin anak asuhnya bisa petik poin penuh. “Paling tidak anak-anak harus tampil maksimal, untuk pamer skill biar musim depan bisa bermain lagi,” jelasnya.

Tapi, Agus mengindikasikan akan melakukan rotasi pemain pada pertandingan malam nanti. Sebab, 4 hari setelah melawat ke Gresik, Arthur Bonai dan kawan-kawan harus pulang lagi ke Serui untuk menjamu Persipura Jayapura. Tensi tinggi di pertandingan yang mempertemukan dua tim Papua tidak mau disia-siakannya dengan kekalahan. 

“Karena sisa pertandingan yang ada harus kami maksimalkan betul. Kami maih punya peluang untuk bertahan di Liga 1 musim depan,” sambungnya.

Sementara itu, Pelatih Persegres Hanafi dengan percaya diri mengatakan sudah mengetahui seluk beluk Perseru. Sebab, 70% pemain yang saat ini di tim tamu adalah mantan anak asuhnya dulu. “Saya tahu ciri khas bermainnya seperti apa. Jadi tidak ada masalah,” jelasnya.

Malah, dia optimis Jusmadi dan kawan-kawan bisa memetik poin sempurna. Walaupun tidak lagi punya harapan bertahan di Liga 1, paling tidak ada kebanggaan di sisa pertandingan musim ini. “Apalagi yang harus dibanggakan di posisi saat ini kalau bukan kemenangan?” ungkapnya.

Optimisme Hanafi seiring dengan hadirnya kembali Sasa Zecevic di lini belakang. Sasa yang pada pertandingan melawan Persija Jakarta (14/10) tidak main karena cedera, malam ini dipastikan merumput lagi. Dia juga akan memakai jasa Arsyad Yusgiantoro kembali. “Saya juga sudah evaluasi pasca kekalahan lawan Persija. Lagi-lagi konsentrasi jadi titik permasalahannya,” paparnya. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by Julliana Elora

Die Roten Mau Senang-senang

Chelsea vs AS Roma: Obati Luka Ibu Kota