in

Potongan Tubuh Korban Dikelompokkan Jadi 7 Bagian

DIPINDAHKAN: Anggota kepolisian memindahkan serpihan dan kantong jenazah potongan korban pesawat yang jatuh ke truk sebelum diseberangkan ke Kota Batam, Selasa (6/12). f-raymon sandy/tanjungpinang pos

Modal DNA Keluarga, Tim DVI Lakukan Tes 

Tanjungpinang – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri terus berupaya mengidentifikasi potongan tubuh korban pesawat skytruck milik Polri yang jatuh di Perairan Senayang, Kabupaten Lingga, Sabtu (3/12) lalu.

Terbarunya, untuk memudahkan identifikasi, tim telah mengelompokkan 4 kantong jenazah berisi potongan-potongan tubuh yang berhasil dievakuasi menjadi 7 bagian.

Kabid Humas Polda Kepri AKBP Erlangga kepada Tanjungpinang Pos menyampaikan, tim DVI masih bekerja. Hanya, informasi dari tim DVI, mereka telah mengelompokkan beberapa bagian tubuh korban yang ditemukan tidak utuh menjadi 7 bagian. Dari 7 bagian itu, lanjutnya, tim akan melakukan tes DNA. DNA sendiri, katanya, sudah dikumpulkan dari semua anggota korban pesawat.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, anggota keluarga korban pesawat jatuh sudah berdatangan ke Batam untuk membantu mempermudah proses identifikasi para korban pesawat yang meledak saat terhempas di permukaan air.

Sementara itu, Selasa (6/12) atau hari keempat pascajatuhnya pesawat, proses pencarian kroban dan serpihan pesawat terus dilakukan. Jika sebelumnya diterjunkan 161 penyelam andal, kali ini tim gabungan menambah penyelam untuk mencari bangkai dan serpihan dan potongan tubuh korban pesawat.

Selain itu, tim mengerahkan lima unsur udara yakni dua unit pesawat fixed wing dan tiga unit helikopter rotary wing. Juga, didukung 17 unit kapal dari Basarnas, Polair Polda Kepri, TNI Angkatan Laut, Bea Cukai dan KPLP.

”Hingga kini belum ada kendala, tapi kemungkinan lokasi pencarian digeser (diperluas ke titik lainnya, red),” ungkap Kepala Basarnas Tanjungpinang.

Siang kemarin, Abdul Hamid juga memastikan, tim SAR gabungan belum menemukan apapun di lokasi pencarian dan evakuasi, baik berupa korban maupun serpihan badan pesawat.

Sepanjang pencarian, tim SAR gabungan telah menemukan sejumlah serpihan badan pesawat P4201 serta empat kantong jenazah.

”Sampai detik ini, kita belum mendapatkan laporan adanya temuan di lokasi, yang jelas hingga kemarin, kita sudah menemukan serpihan badan pesawat dan 4 kantong jenazah,” sebutnya.

Abdul Hamid juga menuturkan, tim SAR gabungan akan melaksanakan pencarian dan evakuasi pesawat Polri tersebut hingga tujuh hari terhitung pada hari insiden jatuhnya pesawat P4201 tersebut. Namun, jika pada hari ke tujuh pencarian dan evakuasi ditemukan tanda-tanda, maka pihaknya akan memperpanjang masa pencarian.

”Sesuai SOP (Standar Operasi Prosedur), pencarian bisa diperpanjang dan juga bisa persingkat, tentu dilihat dari dinamika di lapangan,” tutupnya.

Sementara, puing pesawat Polri Skytruck M-28 dan barang-barang milik korban yang dititipkan di Sat Polair Tanjungpinang dipindahkan ke Polda Kepri, sekitar pukul 13.00 kemarin. Pantauan di lapangan, puing pesawat ini dipindahkan menggunakan mobil box Sabhara dari Polres Tanjungpinang melalui pelabuhan Roro Tanjunguban. Pemindahan puing pesawat ini dikawal ketat oleh anggota Sabhara Polres Tanjungpinang.

Kepala Satuan Polisi Perairan Polres Tanjungpinang, Iptu Suardi mengatakan, puing pesawat bersama barang-barang milik korban yang beberapa hari lalu diamankan di Sat Polair Tanjungpinang, dipindahkan ke Polda Kepri.

”Hari ini (kemarin, red), puing pesawat ini kita pindahkan ke Polda Kepri, guna dilakukan pengecekan dan penyelidikan lebih lanjut,” katanya.

Suardi menambahkan, kemungkinan, Mabes Polri akan turun langsung ke Polda untuk melakukan pengecekan terhadap puing-puing pesawat tersebut. (cr27)

What do you think?

Written by virgo

Vietnam vs Indonesia: Tetap Rileks jelang Laga Hidup Mati

Lima Belas Mata-mata Iran Dijatuhi Hukuman Mati di Saudi