in

Ribuan Umat Muslim Palembang hadiri Tabligh Akbar

Palembang (Antarasumsel.com) – Ribuan Umat Muslim Palembang menghadiri tabligh akbar gabungan ulama, habib, ormas Islam, pondok pesantren dan majelis taklim se Sumatera Selatan di pelataran Benteng Kuto Besak, Rabu malam (24/5).

Pada tabligh akbar tersebut turut menghadirkan Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Zainul Majdi Al – Hafidz dan selaku penceramah, Sultan Mahmud Badaruddin serta Wali Kota Palembang, Harnojoyo.

Pantauan di lapangan sebelum tabligh dibuka, ribuan umat muslim melakukan pawai obor dari kantor DPRD Provinsi Sumsel menuju Benteng Kuto Besak (BKB), meskipun massa sempat kecewa karena dilarang oleh petugas kepolisian menghidupkan obor.

Melalui tabligh ini agar masyarakat Kota Palembang meramaikan subuh berjamaah, bahu-membahu mensukseskan Asian Games 2018 serta meramaikan Bulan Ramadhan dengan kegiatan positif, kata Harnojoyo dalam sambutannya.

Pada tabligh tersebut juga dilakukan peresmian Persatuan Jalur (Jawara Bedulur) yakni gabungan perguruan bela diri terdiri atas Tapak Suci, Persaudaraan Setia Hati Teratai, Satria An-nur, Pencak Silat Kesultanan Palembang, Pendekar Izzatuna, Ikhwan Mujahid Palembang, dan Cimande dimana masing-masing menampilkan atraksinya.

“Dari banyak tabligh, baru di Palembang ada persembahan atraksi bela diri, saya terpukau dan bagi saya itu merupakan modal untuk membela NKRI,” Kata Gubernur NTB, Tuan Guru Bajang.

Ia menjelaskan, ada dua hal harus diingat umat Islam, pertama harus ada keikhlasan dalam tiap ibadah di bulan Ramadhan untuk menimbulkan sikap mempertahankan komitmen menjadi pribadi yang lebih baik.

Menurutnya, salah satu komitmen orang Indonesia adalah mempertahankan NKRI, karena sebodoh-bodohnya bangsa adalah yang merusak persatuan setelah beratus-ratus tahun para pahlawan membangun persatuan tersebut.

“Kedua, dari ibadah puasa umat Islam harus lebih pandai mengendalikan diri, sebab saat ini Indonesia sedang dilanda kekisruhan karena orang-orang tidak mampu menjaga diri,” kata Tuan Guru Bajang.

Ia menambahkan, salah satu sumber kekisruhan tersebut adalah media sosial yang kerap digunakan orang-orang untuk mengungkapkan kekesalannya, menebar fitnah, membuat berita hoax, yang semuanya lahir dari gagalnya mengendalikan diri.

Tabligh akbar gabungan mendapat kawalan aparat keamanan dari unsur Polresta Palembang, Kodam Sriwijaya dan Satpol PP.

Editor: M. Suparni

COPYRIGHT © ANTARA 2017

What do you think?

Written by virgo

Pemprov Sumsel dorong peningkatan kualitas Ponpes

Wow! Fantastis, 7 Miliar Hasil Samling Selama Sebulan Beroperasi