PDG.PANJANG, METRO – Tim Safari Ramadhan (TSR) VI Pemko Padangpanjang kunjungi Masjid Jihad, Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Balai-Balai, Padangpanjang Barat. Tampung aspirasi warga, TSR juga sosialisasikan program pemko.
””Kunjungan Tim Ramadhan ini, sudah merupakan kegiatan rutin Pemko Padangpanjang. Selain mempererat hubungan silaturahmi, tim juga akan menampung aspirasi dan keluhan warga agar segera ditindaklanjuti oleh dinas terkait,” sebut Kepala Inspektorat Pemko Padangpanjang, Ervic Rinaldi dihadapan jamaah tarawih.
Seiring kunjungan TSR tersebut, Ervic mengatakan, pemerintah melalui tim juga memberikan bantuan dana berjumlah Rp20 juta untuk pembangunan dan keperluan di Masjid Jihad. Penyerahan bantuan tersebut diberikan Ervic dan langsung diterima oleh pengurus masjid disaksikan oleh seluruh jamaah pada Jumat malam (10/5). “Bantuan ini, dapat digunakan sebagaimana mestinya,” sebut Ervic.
Ia menambahkan, pemko saat ini sedang gencar-gencarnya melakukan perbaikan atau pembenahan di seluruh sektor pembangunan. Mulai dari sistem pelayanan hingga peningkatan kualitas sumber daya manusianya. Serta memerangi korupsi di Kota Serambi Mekah itu.
”Dalam meningkatkan pembangunan ini, saya minta masyarakat proaktif ikut mengawasi jalannya pembangunan serya memberikan masukan atau kritikan yang membangun. Setiap masukan atau kritikan itu tentu akan menjadi bahan evaluasi sekaligus untuk ditindaklanjuti,” sebut Ervic.
Ia mengungkapkan, apabila masyarakat menemukan ASN Kota Padangpanjang berindikasi korupsi atau melakukan hal-hal yang tidak wajar, maka diminta untuk segera melaporkan dan akan ditindak langsung oleh KPK.
Ditambahkannya, melayani masyarakat Kota Padangpanjang merupakan kerja utama dari pemko. Seperti halnya memudahkan masyarakat dalam mengurus perizinan, KTP dan lain sebagainya. “Kami berusaha membantu sebisa mungkin, karena kepuasan masyarakat adalah hal utama dalam sebuah pembangunan kota,” ujarnya.
Tampung Keluhan Warga
Sementara itu, disejumlah masjid yang dikunjungi TSR Pemko Padangpanjang, ada yang mendapatkan hujan pertanyaan dan keluhan dari masyarakat terkait sejumlah persoalan yang melanda Padangpanjang.
Salah seorang jamaah di Masjid Zuama’ mengatakan, pelayanan yang diberikan pemerintah pada masyarakat mengalami penurunan, khususnya pelayanan pasien di RSUD Padangpanjang.
Salah satu contoh peristiwa dikemukakan jamaah, pasien mendapat rujukan untuk dilakukan ronsen di RSUD Padangpanjang. Ketika pasien ingin melakukan ronsen, salah seorang petugas mengatakan kalau alat ronsen tidak bisa dipakai dikarenakan rusak sejak dua tahun yang lalu.
Keluhan dari salah seorang jamaah tersebut ditanggapi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Padangpanjang Nuryanuwar. Ia mengaku kalau pihaknya sudah membeli alat ronsen tersebut baru-baru ini. “Kita sudah membelinya dan sudah bisa digunakan lagi,” sebut Nuryannuar menjawab keluahan warga.
Sementara itu di Masjid Zuama’, jamaah lainnya juga menanyakan terkait maraknya pungutan liar di kawasan Pasar Baru Padangpanjang. Maraknya petugas parkir liar yang melakukan pungutan liar pada setiap pengendara yang parkir. “Sepertinya parkir belum dikelola secara maksimal, hingga memberikan peluang pada oknum untuk melakukan pungutan liar,” sebut jamaah.
Keluhan terkiat parkir tersebut ditanggapi langsung oleh Kepala Bidang Parkir, Dinas Perhubungan Padangpanjang, Kasimin. Ia menjawab bahwa area parkir di kawasan Pasar Baru memang tengah dirumuskan. Sementara itu pihaknya akan mengatur dan menetapkan lokasi parkir dan menempatkan petugas resmi. “Kita tengah merumuskan aturan dan regulasi terkait parkir ini, “sebut Kasimin. (rmd)
