in

Sopir Grab Car bantah rampok mahasiswi PGRI

Palembang (ANTARA News Sumsel) – Dua pengemudi taksi online (Grab Car) membantah tuduhan telah merampok dan melakukan pelecehan terhadap mahasiswi PGRI yang terjadi Jumat (4/5).

“Korban memang menggunakan jasa saya, tapi tidak benar saya telah merampoknya karena dia sudah saya antar ke tujuan dengan selamat,” kata Darmadi sopir Grab Car saat mengklarifikasi peristiwa di Mapolda Sumsel, Sabtu. 

Menurutnya memang benar mobil yang di laporkan korban ke Polresta sesuai dengan miliknya, namun tujuan pengantaran dan penjemputan gang tertera di laporan korban berbeda dengan keterangan aslinya. 

Dia menjelaskan korban ia jemput di Internasional Plaza (IP) dengan tujuan rute ke Hotel Anugerah di Jalan Jendral Sudirman menggunakan mobil Avanza warna merah BG 1106 RA, sesampainya di lokasi korban langsung turun tak lama itu Darmadi mendapat order dari penumpang lain. 

Sebelumnya dua pengemudi Grab Car tersebut mendatangi kantor Grab guna melakukan klarifikasi bantahan telah merampok dan melecehkan korban, bahkan mereka siap menjadi saksi untuk membantu polisi mengungkap kasus tersebut.

Sementara itu salah satu tim Pemantau Lapangan Grab cabang Palembang Putra Ady Wibowo membenarkan  Darmadi adalah sopir yang menerima orderan korban dan riwayat perjalanannya tercatat dalam aplikasi Grab.

“Berdasarkan data yang diterima Grab memang benar Darmadi  mengantar penumpang atas nama Apriliani, Selain Darmadi ada juga sopir lain yang menerima orderan atas nama serupa dan orang yang sama, tapi warna mobil satunya lagi itu berwarna silver,” ujar Wibowo.

Diketahui pada Jumat (4/5) malam telah dimuat dalam Laporan Polisi di Polresta Palembang  seorang mahasiswi PGRI mengaku menjadi korban perampokan dan pelecehan saat menumpang taksi online (Grab Car).  Korban mengaku selain sopir ada satu pelaku lain yang ikut dalam aksi tersebut.

What do you think?

Written by Julliana Elora

Inilah yang tidak boleh dilakukan PNS Saat Pilkada

75 Persen kebutaan mata di Indonesia akibat katarak