in

Spirit Persatuan Kirab Pemuda dari Rote Ndao, Titik Paling Selatan Indonesia

ROTE – Cuaca Cerah di Bandara David Constantin Saudale menyambut kedatangan Pesawat ATR Twin Turbo Pop 72-600 yang mendarat sempurna, membawa rombongan peserta Inti Kirab Pemuda 2017 bersama Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, Kamis Pagi (28/9).

Menpora yang didampingi istrinya, Shobibah Rohmah disambut Bupati Rote Ndao, Lens Haning yang memasangkan Topi Tiilangga, Selendang dan Sarung Ikat khas Rote serta mengalungkan selendang kepada masing-masing peserta Kirab Pemuda 2017 sebagai tanda ucapan Selam

Setelah itu butuh waktu sekitar 1 jam, hingga perjalanan rombongan Kirab Pemuda 2017 ini tiba di Desa Sedeoen, Rote Barat, Rote Ndao, dimana peserta akan dilepas secara resmi.

“Kita semua bersyukur bisa injakkan kaki langsung di Bumi Rote Ndao. Kalau biasanya kita menyebut Romeo maka kita juga akan menyebut pula Juliet, bilamana kita sebut Miangas, maka tak pernah kita lupa menyebut Rote,” ucap Menpora yang mengibaratkan pasangan dua pulau terdepan Indonesia yang menjadi titik awal pelaksanaan Kirab Pemuda ini bagaikan Romeo dan Juliet yang selalu bersatu meski terpisah pulau dan lautan.

“Rote juga merupakan tempat berselancar paling indah. Semoga tidak hanya menjadi lokasi wisata, namun ke depan saya harap dari sini melahirkan atlet selancar handal Indonesia, pemudanya juga harus maju, jadi camat, bupati dan bukan tidak mungkin jadi Menpora,” ucap Imam Nahrawi.

“Kirab Pemuda juga menjadi salah satu pelaksanaa Nawacita Presiden dan pemerintah hari ini, bahwa kami hadir di Rote, negara hadir menyapa dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat,” ucapnya lagi.

Semilir angin laut dan cuaca cerah bergantian menyapa saat acara pelepasan ini berlangsung. Dalam sambutannya Bupati Rote Ndao, Leonard Haning menyebut bahwa Ide kegiatan Kirab Pemuda ini sangat cemerlang, “Artinya kita sadar bahwa kita berbeda dan ada semangat untuk bersatu. Kami bangga menyambut pemuda dari seluruh Indonesia di Pulau Rote,” katanya sambil meminta Menpora terus berkomunikasi dengannya melakukan kegiatan yang membangun Indonesia.

“Kemana pun Bapak pergi, semoga Pulau Rote selalu terkenang, Saya mohon Pak Menpora tidak ganti nomor teleponnya…!” serunya disambut gelak tawa masyarakat setempat.

Dalam kesempatan ini Menpora memberikan kejutan dengan memilih langsung salah satu Pemuda asal Rote untuk bergabung dengan rombongan peserta inti Kirab Pemuda yang telah terpilih sebelumnya.

“Jimmy Alaulela, dari Desa Nuse, saya minta bergabung dengan para pemuda peserta Inti Kirab Pemuda,” spontan panggil Menpora

Jimmy yang terkejut langsung berlari ke depan dan menyatakan kegembiraan dan kebanggaannya, “Saya siap Ikut Kirab, Pak Menteri,” ucapnya dengan bangga karena tak menyangka bisa memperoleh kesempatan langka mengikuti kegiatan napak tilas kebhinekaan ini

Acara pelepasan berlangsung semarak dan hangat, penanda keakraban yang tercipta antara seluruh Peserta Kirab Pemuda, Menpora dan masyarakat setempat

Mulai dari acara bagi-bagi bola, pemberian bantuan seragam kesebelasan sepakbola hingga bantuan benang tenun kepada masyarakat dilakukan dalam suasana penuh kehangatan dan rona bahagia yang memancar dari wajah-wajah masyarakat yang menyaksikan acara.

Pelepasan Kirab Pemuda 2017 ditutup dengan penandatanganan Prasasti dan pembuatan cetakan Telapak Kaki Menteri Pemuda dan Olahraga sebagai tanda bahwa spirit perjalanan yang membawa semangat berani bersatu ini telah secara resmi dilangkahkan dari pulau paling selatan hingga ke 72 titik Kabupaten/Kota selama 72 hari ke depan.

Transfer Pengetahuan Peserta dari Peserta Kirab Pemuda 2017

Seusai pelepasan peserta, Menpora berdialog bersama para pemuda setempat, sementara Peserta langsung terlibat berbagai aktivitas dengan masyarakat yang dimulai dengan belajar bermain Sasando dari seniman setempat.

Mereka belajar cara memainkan alat musik yang terbuat dari daun lontar tersebut dan bernyanyi bersama dengan gembira. Tak lama Menpora langsung ikut bergabung bermain Sasando dan bernyanyi bersama Peserta Kirab Pemuda.

 

Puas bermain Sasando, Menpora melanjutkan kegiatan dengan berkunjung ke SD Inpres Anda Iko Nemberala untuk melihat peserta Kirab Pemuda mengenalkan program ini kepada anak-anak. Tidak hanya itu mereka juga mengajarkan sejumlah keterampilan dan kesenian dari daerahnya masing-masing. Setelah berkunjung ke sekolah, Menpora yang disertai istrinya dan rombongan langsung berkunjung ke tempat kerajinan tenun ikat penduduk, melihat-lihat dan memilih satu diantaranya untuk dibawa pulang.

Pemuda Inti Kirab berasal dari 34 provinsi seluruh Indonesia yang dibagi dalam 2 zona yakni: Zona 1 yang bergerak dari Miangas, Sulawesi Utara menuju Sabang menyusuri Kabupaten/Kota yang ada di wilayah Barat serta Zona 2 yang bergerak dari Rote Ndao, NTT menuju Merauke dan kabupaten/kota yang ada di wilayah Timur Indonesia. Peserta Kirab Pemuda pada kedua zona ini nantinya bertemu di Blitar, Jawa Timur yang akan menjadi kota penutup puncak pelaksanaan kegiatan Kirab Pemuda 2017 pada awal Desember mendatang.

What do you think?

Written by Julliana Elora

Pertamina Dikabarkan Mundur dari Proyek Geothermal Seulawah

Evi Diana Motivasi Siswa Sumut