in

Stok Berkurang, Harga Cabai Mulai Naik

Usai Lebaran, Gerakan Stabilitas Pangan Dilanjutkan

Harga kebutuhan pokok di Pasar Raya pada H+3 Lebaran masih stabil. Meski  hanya beberapa kios pedagang di Pasar Raya Inpres II buka. Sementara daya pembeli cenderung bertambah.

Salah satu pedagang cabai di Pasar Raya Inpres II, Antoni mengatakan saat ini harga cabai mulai naik. Hal itu disebabkan stok sedang kurang. Untuk cabai Jawa, yang pada sebelum Lebaran per kilogramnya dijual dengan harga Rp 22 ribu, naik menjadi Rp 24 ribu per kilogram.

Sementara harga cabai Medan, yang semula Rp 16-18 ribu naik menjadi Rp 20 ribu per kilogram. Untuk cabai lokal tak masuk sejak hari ini. “Stok tidak ada, makanya tidak masuk,” katanya.

Harga bawang merah sendiri masih stabil Rp 24 ribu per kilogram, bawang bombai Rp 13 ribu per kilogram, dan bawang putih Rp 24 ribu per kilogramnya. Sedangkan kentang mengalami kenaikan harga sejak dua hari menjelang Lebaran, yakni dari Rp 12 ribu naik menjadi Rp 14 ribu per kilogramnya.  

Ambo, penjual beras mengatakan masyarakat cenderung membeli kebutuhan sebelum Lebaran. Saat ini harga minyak curah satu kilogramnya Rp 12 ribu, dan gula pasir Rp 13 ribu per kilogramnya.

Untuk harga beras solok Rp 21 per kilogram, beras Anak Daro Rp 21 ribu per kilogram, beras Ir 42 Rp 19 ribu per kilogram, beras Muarolabuah Rp 21 ribu per kilogram, dan beras Pesisir Rp 19 ribu per kilogramnya. 

Pedagang telur di Pasar Raya, Ravika Oktaviani, menyebut, pasca-Lebaran konsumen lebih meningkat dibanding bulan puasa. ”Biasanya saat bulan puasa habis 10 ikat telur, namun setelah Lebaran terjual hingga 20 ikat,” ujar Vika.

Untuk harga, telur ayam ras masih tetap stabil di harga Rp 34 ribu hingga Rp 35 ribu per kartonnya. Sedangkan telur itik mengalami kenaikan harga sejak dua hari menjelang Lebaran, yang semulanya Rp 65 ribu menjadi Rp 72 ribu per kartonnya.

Berbeda dengan daging ayam potong maupun daging sapi. Menurut Muleffendi, pedagang ayam potong di Pasar Raya Inpres II yang berada di lantai 2, satu ekor ayam potong dijual Rp 40 ribu per ekor, naik dari Rp 38 ribu per ekor dibandingkan tiga hari sebelum Lebaran. Untuk daging sapi, per kilogramnya masih tetal dijual Rp 120 ribu. 

GSP tetap Dilanjutkan

Di sisi lain, Gerakan Stabilitas Pangan (GSP) dari Badan Urusan Logistik (Bulog) Sumbar berakhir pada H-3 Lebaran. Meski begitu, gerakan tersebut kembali akan dilanjutkan usai Lebaran dengan tujuan menstabilkan harga pangan.

”Gerakan ini, tetap kami lanjutkan usai Lebaran. Tetapi, kali ini hanya menstabilkan harga, tidak menekan harga pangan seperti saat menyambut dan menghadapi Ramadhan,” sebut Kepala Bulog Sumbar Benhur Ngkaimi.

Jika GSP dilanjutkan, otomatis harga kebutuhan pangan akan berada pada posisi yang stabil usai Lebaran. Sama seperti Ramadhan, sejumlah harga pangan yang diprediksi baik tajam berhasil ditekan dengan program tersebut.

”Contohnya harga komoditas bawang putih yang tetap dijual Rp60 ribu per kilogram oleh pedagang sebelum Ramadhan. Pemerintah sudah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp38 ribu per kilogram. Setelah ada Gerakan Stabilitas Pangan harga ditekan menjadi Rp25 ribu perkilogram setelah Bulog memasukkan 10 ton bawang putih ke sejumlah pasar di Sumbar,” paparnya. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

Sayang Alam dan Jaga Keberagaman

Panjang Tol dan Laka Lantas Mudik