in

Teroris Cilegon Akan Pindahkan Kamp Pelatihan ke Halmahera

Hasil penyidikan terhadap para teroris Cilegon yang tertangkap, terungkap bahwa mereka akan memindahkan kamp pelatihan militer dari Poso ke Halmahera.

JAKARTA – Para terduga teroris Cilegon, yang dibekuk Densus 88 Anti Teror, diketahui hendak membentuk kamp-kamp pelatihan militer di Halmahera, Maluku Utara. Mereka hendak memindahkan kamp-kamp pelatihan militer yang sebelumnya ada di Poso, Sulawesi Tengah, ke Halmahera.

“Ya, mereka merencanakan membentuk kamp-kamp pelatihan militer di Halmahera. Pertimbangannya apa di tempat tersebut, ini masih didalami oleh penyidik. Mereka baru menyebut Halmahera. Melakukan kamp-kamp pelatihan di Halmahera,” kata Kabag Penum Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul, saat ditemui di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Jumat (24/3).

Menurut Martinus, rencana tersebut disampaikan oleh tujuh dari delapan terduga teroris ke Densus. Dari keterangan yang diberikan, pemindahan dilakukan untuk memudahkan pembelian senjata api dan amunisi. Mereka membangun komunikasi dengan kelompok teroris di Filipina Selatan.

Hubungan semakin intens karena ada beberapa dari mereka yang pernah berlatih di Filipina Selatan. Mereka, tambah Martinus, memiliki koneksi langsung dengan kelompok teroris Filipina Selatan.

Beli Senjata

Kemudian polisi mengetahui, dua senjata yang dipakai saat bom Thamrin berasal dari pembelian oleh SM dan NK ke Filipina. Menurut Martinus, ada juga beberapa senjata yang dibeli, yang sampai saat ini masih didalami polisi.

“Untuk hasil penangkapan terhadap delapan terduga teroris yang ditangkap dari lima tempat kejadian perkara (TKP) saya belum bisa menampilkan barang bukti karena masih dalam pengembangan. Masih dalam proses pemeriksaan intensif terhadap tujuh tersangka yang masih hidup,” kata Martinus.

Penangkapan pertama dilakukan terhadap SM alias R, warga Tangerang Selatan, di wilayah Pasanggarahan, Kecamatan Cikarang, Bekasi, pada 23 Maret lalu, sekitar pukul 05.00 pagi.

“Keterlibatannya mendanai bom Thamrin pada awal tahun 2016, membangun kelompok jaringan Indonesia dan Filipina Selatan, memiliki koneksi langsung dengan kelompok teroris Filipina Selatan,” kata Martinus.

Dari penangkapan SM, Densus melakukan pengembangan dengan menangkap, BW, 37, di Jalan Aria Putra, Ciputat, pada pukul 11.00 WIB. “Keterlibatan BW sebagai bagian dari tersangka SN, yang ditangkap sebelumnya di Bekasi, juga pernah mengikuti latihan militer di Filipina Selatan,” tukas Martinus.

Sementara penangkapan ketiga hingga kelima terjadi di wilayah Banten. “TKP ketiga di Menes Pandeglang, satu orang tersangka atas nama M itu telah ditangkap sekitar pukul 10.00 WIB, yang bersangkutan bagian dari kelompok SN yang ditangkap di Bekasi. Kemudian, sekitar pukul 12.00 WIB, di wilayah Cilegon, ada empat orang dengan dua mobil yang dilakukan upaya penangkapan, yang patut diduga merupakan bagian dari kelompok dari teroris,” ujar Martinus.

Dari empat orang ini, ada peristiwa perlawanan dan penyerangan terhadap anggota sehingga dilakukan upaya peringatan dan penembakan hingga satu orang tewas. “Satu orang juga diketahui terluka tangannya.

Dari empat orang ini kemudian berkembang, kami menangkap satu orang di wilayah Kecamatan Pagelaran, Pandeglang, dengan nama AJ yang merupakan bagian dari SN,” tukas Martinus.

Jadi, dari delapan orang yang ditangkap, satu orang diketahui tewas ditembak. “Sesuai UU, penyidik berhak memeriksa intensif. Penyidik Densus masih mengembangkan jaringan dari kelompok ini karena berafiliasi dengan JAD dan berkolaborasi dengan kelompok teror di Filipina Selatan. Mereka terkoneksi dan bahkan akan melakukan suatu pelatihan di wilayah Halmahera.

Seperti yang ada di Poso, mereka pun ingin membentuk lokasi latihan di Halmahera,” tukas Martinus.

Dari tersangka ini disita beberapa dokumen dan beberapa handphone dan satu pistol serta uang dalam bentuk dollar dan rupiah. Semua barang bukti ini kemudian dikumpulkan untuk diperiksa. eko/N-3

What do you think?

Written by virgo

“Busway” Layang dan Kenangan yang Melayang

Pesawat Militer US Tunggu Tim Perbaikan