in

Tim boling Indonesia targetkan dua emas di SEA Games 2019

Palembang (ANTARA) – Tim boling Indonesia menargetkan dua medali emas pada SEA Games Filipina November 2019 dengan terlebih dahulu menjajal empat turnamen internasional. 

Pelatih Kepala Boling Indonesia Gatot Arya Nugroho di Palembang, Minggu, mengatakan pada SEA Games Malaysia 2017 tim boling Indonesia meraih satu medali emas lewat nomor double putra, dus perak, dan tiga perunggu. 

“SEA Games Filipina paling tidak  dua emas kami raih, tapi sebenarnya secara peluang tim Indonesia bisa dapat lebih dari itu,” ujar Gatot. ”

Baca juga: Sumsel siap tuan rumah penyelenggara kejuaraan dunia boling

Baca juga: Sumsel siap tuan rumah penyelenggara kejuaraan dunia boling

Pada SEA Games 2019, ia menyebut semua negara peserta merupakan saingan yang tidak mudah, namun lawan terberat Indonesia masih Thailand, Singapura dan Malaysia karena masing-masing negara tersebut memiliki pemain juara dunia. 

SEA Games mendatang ia mengandalkan nomor double putri dan perorangan putra-putri, serta nomor master yang pada SEA Games sebelumnya menyumbangkan medali perak. 

Untuk susunan pemain boling SEA Games Filipina, kata dia, baru akan ditentukan pada akhir Oktober 2019 setelah tim menyelesaikan empat turnamen internasional pra SEA Games. 

Baca juga: Beradaptasi dengan venue berstandar Internasional, Tim Boling Indonesia Pelatnas di Palembang

Empat turnamen tesebut World Women Championship (Las Vegas, USA 22-30 Agustus 2019), PBA-WBT World Bowling Tour (Bangkok, Thailand 22-28 September 2019), Asian Tenpin Bowling Championship (Kuwait 20-30 Oktober 2019), dan QubicaAMF Bowling World Cup (Palembang 16-24 November 2019)..

“Saya ingin para pemain performa totalnya di SEA Games, empat turnamen itu sebagai loncatan awal karena sebenarnya peluang di SEA Games lebih besar dari empat turnamen itu,” jelasnya.

Kendati fokus untuk Sea Games, Gatot tetap mempersiapkan tim secara maksimal untuk empat turnamen pra SEA Games, terutama QubicaAMF Bowling World Cup di mana Indonesia khususnya Kota Palembang akan menjadi tuan tumah yang bersaing dengan 80 negara pada 16-24 November 2019.

“Pelatnas boling pindah ke Palembang salah satunya agar adaptasi pemain benar-benar maksimal saat bertanding sebagai tuan rumah, di sini juga venuenya berstandar internasional sehingga tim akan terbiasa saat turnamen ke luar negeri,” ujar Gatot.

Baca juga: Menpora ingin beberapa pelatnas coba pindahkan ke Palembang

Baca juga: Sumsel tuan rumah kejuaraan dunia boling, diikuti 93 negara

What do you think?

Written by Julliana Elora

Tampil sempurna di Brno, ini komentar Marquez

Bentrok di Empat Lawang , Jangan Terjadi Lagi