in

Tim Inovasi Semen Padang

Raih Penghargaan Terbaik di Filipina

Dua tim inovasi PT Semen Padang, tim GE KIM dan PACKAR, berhasil meraih tiga bintang pada ajang Asia Pasific Quality Conference (APQC) XXIII 2017 pada 22-25 Oktober 2017 di Hotel Okada, Filipina. Penghargaan itu diserahkan Presiden Asia Pacific Quality Organization (APQO) Harnek Singh. 

“Alhamdulillah tim GE KIM dan PACKAR berhasil mendapatkan penghargaan tiga star dalam ajang ini. Pencapaian ini berkat kerja tim yang solid dan kompak,” kata Sekretaris tim GE KIM, Depi Putra saat dihubungi melalui pesan singkat, Selasa (24/10).
Depi mengaku bangga telah mengharumkan nama baik perusahaan dan Indonesia di ajang internasional itu. 

“Pencapaian ini adalah pencapaian kita semua. Dengan keberhasilan meraih penghargaan ini, membuktikan inovasi telah jadi budaya di Semen Padang untuk ”continue improvement”. Budaya itu benar-benar bisa diimplementasikan dengan baik,” ujarnya. 

Staf Inovasi & AFR, Yulbahri menyebut dalam ajang APQO, tim GE KIM terdiri dari Ade Kurniawan dari Biro PLI V, Depi Putra dari Biro Quality Assurance, Yulmidawati dari Biro Quality Assurance, dan Rikawarni dari Biro Quality Assurance.

Sedangkan tim PACKAR terdiri dari Ikhsan Kamil dari Biro Pengantongan I, Zaiful dari Biro Pengantongan I, Esron Tarigan dari Biro Pemeliharaan Listrik IV, Hendra Gunawan dari Biro Pengantongan I, dan M. Salman dari Biro Pengantongan I.

Pada ajang APQC tim GE KIM mengusung inovasi berjudul ’Mengurangi 50 % Pemakaian Glycerin Pada Penentuan kapur Bebas Klinker dan Semen dengan Merubah Glycerin Ethanol 1:2 menjadi Glycerin Ethanol 1:5 di PT Semen Padang’.  Sedangkan tim PACKAR, dengan inovasi berjudul ’Modifikasi sistim Airation Top Hopper packer X (5P2L51) untuk Mengurangi Gangguan Produksi di Indarung Packking Plant’

Yulbahri menyebut inovasi tentang pemakaian glycerin yang perlombakan tim GE KIM dalam ajang inovasi tersebut, sudah diimplementasikan sejak 2013 hingga sekarang. 

Menurutnya, Inovasi pemakaian glycerin sangat bermanfaat bagi perusahaan. Melalui inovasi ini, perusahaan bisa menghemat biaya pengadaan glycerin sekitar 60 persen. 

“Selain dapat menghemat biaya pengadaan glycerin, inovasi dari tim GE KIM itu juga dapat meningkatkan akurasi pengujian menjadi optimal, serta dapat mengurangi jumlah limbah B3 yang dihasilkan dari laboratorium,” ujarnya. 

Inovasi yang diperlombakan tim PACKAR , kata Yulbahri, juga besar manfaatnya bagi perusahaan. Dengan modifikasi sistem Airation Top Hopper Packer X, maka kerusakan dan permasalahan yang sering terjadi pada sistem aeration di hopper top packer dapat dikurangi. 

Modifikasi tersebut juga dapat meminimalisir biaya maintenance akibat kerusakan pada kanvas aeration dan biaya pembelian spare part, serta meminimalisir pencemaran udara yang keluar dari kanvas dan nipple aeration jika terjadi kebocoran. 

“Tidak hanya itu, modifikasi aeration itu juga dapat memperlancar gangguan pendistribusian semen ke distributor. Sejak memodifikasi aeration tersebut, pendistribusian dan pengeluaran semen di Packking Plant Indarung berjalan lancar,” bebernya.

Pada ajang APQC di Filipina tersebut turut berpartisipasi berbagai perusahaan dari beberapa negara di kawasan Asia Pasific, di antaranya,  Indonesia, India, Fiji, Singapura dan Malaysia.  Dari  Indonesia ikut berpartisipasi, Semen Padang, Pertamina, Krakatau Tirta Industri, dan Semen Gresik. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by Julliana Elora

Yusril Perkarakan KPU ke Bawaslu

Situs Website Toko Online Terpercaya