Senin, 9 Oktober 2017 16:24 WIB
MEDAN – Seorang wanita asal Peudada, Bireuen turut diamankan kepolisian Medan setelah terindikasi terlibat penyelundupan 14 kilogram ganja ke Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (7/10). Polisi memastikan masih ada pelaku lain yang tengah dikejar.
Nur (40), wanita asal Peudada ini ditangkap bersama rekan prianya, Mab (48) saat berada di loket bus Makmur, Jalan Tritura, Medan. Ketika itu keduanya tengah bersiap-siap berangkat ke Pekanbaru, Riau.
Niat jahat tersangka terbongkar setelah ada warga yang melapor ke polisi mengenai dua calon penumpang bertingkah aneh selama berada di loket bus Makmur. Polisi yang tidak ingin kecolongan dengan aksi kriminalitas langsung meluncur ke lokasi.
“Ada laporan dua orang calon penumpang tujuan Riau bersikap aneh. Kami sangat mengapresiasi laporan seperti ini,” kata Kapolsek Medan Timur Kompol Wilson B Pasaribu, Minggu (8/10).
Ketika polisi datang, kedua tersangka sudah berada di bangku keberangkatan. Keduanya terlihat panik ketika diminta membuka tas yang diletakkan di kolong bangku. Menurutnya masing-masing tersangka membawa satu tas.
“Masing-masing tas berisi tujuh kilogram ganja,” sebutnya.
Setelah menjalani pemeriksaan 1×24 jam, keduanya ditetapkan sebagai tersangka. Dijelaskan Wilson, tersangka cukup menyadari kalau tas tersebut berisi benda terlarang. Keduanya mengaku disuruh N, seorang pria asal Lhokseumawe yang memberi kuasa untuk membawa ganja itu ke Batam.
Polisi pun memastikan tidak hanya mengejar N, karena hasil pemeriksaan mengungkapkan ada beberapa pelaku yang berada di Medan. Para pelaku ini memiliki peran penting karena membantu proses keberangkatan tersangka ke Batam.
“Cara kerja mereka sudah seperti sindikat. Beberapa nama sudah didapat, dan sekarang sedang dilakukan pengejaran,” tukas Wilson.(mad)
