in

12 Ribu Batang Ganja di Ladang Enam Hektare Dimusnahkan

Rabu, 1 Februari 2017 15:45 WIB

BIREUEN – Tim gabungan terdiri Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh bersama Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bireuen dibantu puluhan personel Satnarkoba Kepolisian Resor (Polres) Bireuen, memusnahkan enam hektare ladang ganja di dua lokasi terpisah kawasan Leubok Merim dan Leubok Kujyun, Kecamatan Peulimbang, Bireuen, Senin (30/1).

Polisi masih mengejar pemilik ganja enam hektare ladang ganja dimaksud. “Tanaman ganja kami musnahkan di lokasi. Ada sekitar 12 ribu batang ditanam di sekitar enam hektare ladang,” ujar Kepala BNNK Bireuen, Saiful Hadi, usai kembali dari dua lokasi tersebut, Selasa (31/1).

Kata dia, penemuan ladang ganja itu berawal informasi masyarakat. Kemudian ditindaklanjuti tim BNNP Aceh dan BNNK Bireuen serta Polres. Puluhan personel bergerak ke lokasi. Di sana ditemukan dua ladang ganja dua hektare. Kemudian, di lokasi lainnya ada ladang ganja seluas sekitar empat hektare.

Kata dia, tanaman ganja sudah siap panen. Ada juga yang telah dipanen oleh pemiliknya. Ketinggian batang ganja bervariasi juga ada masih dalam pembibitan. “Setelah kami cabut semua batang ganja, langsung kami bakar di lokasi,” terang Saiful.

Dia menyebutkan, untuk menemukan ladang ganja, tim gabungan dipimpin Kepala BNNP Aceh, Brigjen Pol Eldi Azwar, bergerak dari Bireuen sekira pukul 08.30 WIB, Senin (30/1). Tim menggunakan tiga kendaraan double cabin menelusuri jalan tanah liat yang becek dan berlumpur, ke pegunungan ke arah selatan Desa Bale Daka, Kecamatan Peulimbang, Bireuen. Tiba di lokasi yang bisa dilalui kendaraan sekira pukul 10.35 WIB.

Kemudian, tim harus jalan kaki menuju ladang ganja menelusuri jalan rata, menanjak, menurun, serta harus turun ke jurang melalui jalan setapak licin yang curam dan terjal. Baru sampai ke ladang ganja pertama sekira pukul 14.15 WIB.

“Dia memperkirakan, masih ada ladang ganja lainnya. Begitupun, untuk dapat memberantas tanaman ganja di Bireuen, butuh informasi dan kerja sama dari masyarakat,” imbau Saiful.(yus)

What do you think?

Written by virgo

ADB Terkesan Reformasi Kebijakan Pemerintah

Bakso Babi Beredar di Aceh Tengah, Plt Bupati Marah Besar