Bila kita bukan termasuk orang yang sabaran, mungkin kita akan sering mengalami yang namanya marah. Marah atau amarah pada diri kita bisa saja terjadi hanya karena soal sepele, bahkan terkadang pemicunya sangat tidak masuk akal. Dan lazimnya, amarah ini terjadi karena ada orang yang membuat kita kesal, atau memang karena suasana hati kita yang sedang tidak mood.
Amarah sering kali membuat kita menjadi merasa bersalah pada akhirnya. Karena dengan amarah yang tak terkendali ini, tanpa sadar kita sering menyakiti hati orang-orang di sekitar kita bahkan mereka yang sangat kita sayangi. Dengan terlukanya hati mereka karena kita, di sanalah letak rasa bersalahnya kita. Memang, ketika seseorang gelap mata maka orang tersebut sanggup melakukan apa saja termasuk dengan suatu hal yang belum pernah dia lakukan.
Amarah jika di biarkan begitu saja, selain menyakiti hati orang lain amarah juga memberikan dampak yang fatal untuk kita. Karena selain dampak yang nyata seperti kerugian yang bakal kita tanggung, lama kelamaan amarah juga dapat memicu timbulnya penyakit darah tinggi serta stroke. Tentunya kita semua tidak mau kan jika semua itu terjadi pada kita. Nah untuk mengatasinya adalah dengan meredakan amarah tersebut sebelum semuanya terlambat. Di bawah ini adalah 15 cara termudah meredakan amarah pada diri sendiri.
1. Ingat Tuhan
Amarah adalah salah satu perbuatan setan, dan cara meredakan amarah yang pertama adalah dengan ingat kepada Tuhan. Dengan ingat kepada Tuhan dan mengucapkan doa-doa, maka percayalah bahwa seketika itu juga hati kita akan terasa damai dan tenang. Sehingga emosi serta amarah yang tengah melanda kita bisa reda secara perlahan. Bukan hanya ketika kita sedang emosi saja, tapi ingat dan mendekatkan diri kepada Tuhan itu wajib agar hati kita selalu terjaga dan terhindar dari salah satu perilaku yang sangat di benci oleh Tuhan tersebut.
2. Ingat kematian
Kita semua tentunya tahu dengan apa itu mati, yaitu keluarnya jiwa dari raga kita. Jika sudah seperti itu, maka kita sudah tidak bisa berkutik lagi. Nah ketika amarah melanda kita, cobalah untuk mengingat pada kematian. Bayangkan jika seandainya setelah kita marah-marah kematian akan menjemput kita, dimana dosa yang kita lakukan tak bisa di perbaiki lagi. Maka dengan membayangkan kematian kita bisa meredakan amarah kita dengan mudah.
3. Menarik nafas dalam-dalam
Amarah atau marah biasanya terjadi ketika keadaan pernapasan kita tidak teratur, dimana jantung kita terasa jelas berdetak lebih kencang. Maka cara mengatasi amarah tersebut adalah dengan menarik nafas dalam-dalam agar pernapasan kita kembali teratur. Sehingga hati yang tadinya di penuhi dengan amarah bisa luluh dan dingin secara perlahan-lahan.
4. Acuhkan orang yang berusaha membuat kita marah
Amarah juga sering kali terjadi karena di picu oleh orang lain yang memang berusaha ingin membuat kita marah. Untuk mengatasinya adalah dengan mengacuhkan orang yang berusaha untuk membuat kita marah. Anggap saja dia tidak penting. Bahkan, sebenarnya jika kita mengikuti amarah hanya karena orang tersebut, orang tersebut malah akan bertepuk tangan gembira atas kesalahan yang terjadi nantinya. Memang kita mau jika sampai hal itu terjadi?. Maka dari itu, dengan menahan amarah mungkin akan membuat orang yang berusaha membuat kita marah itu malah akan kesal sendiri.
5. Jangan mengatakan apa-apa
Ketika kita marah, maka salah satu jalan yang bisa kita tempuh adalah dengan diam atau tidak mengatakan apa-apa. Karena ketika kita marah, biasanya kita akan mengatakan apapun yang tanpa kita sadari bisa menyakiti hati orang lain atau orang yang kita sayangi. Dan parahnya lagi, perkataan kita yang mengandung amarah itu akan memperburuk situasi karena orang lain juga akan ikut marah karena tersinggung dengan semua kata-kata yang kita keluarkan. Mungkin saja hal itu bisa memicu sebuah perkelahian, dimana perkelahian itu lebih buruk daripada sebuah amarah.
6. Ingat pada akibatnya nanti
Di saat amarah melanda kita, cobalah sejenak untuk mengingat pada sebuah akibat yang akan terjadi jika kita terus mempertahankan amarah hingga sesuatu hal yang tidak kita inginkan sampai terjadi. Mungkin menyakiti hati ibu, kehilangan orang yang kita cintai, tentunya kita tidak mau kan jika hal itu sampai terjadi. Makanya akan lebih baik mencegah daripada mengobati.
7. Mengalihkan konsentrasi
Amarah itu bersifat menghancurkan. Maka dari itu, salah satu cara mengendalikannya adalah dengan mengalihkan konsentrasi. Caranya adalah dengan mengalihkan pada kegiatan yang lebih positif seperti mengaji misalnya. Dengan cara tersebut, maka amarah kita akan teralihkan dan kita bisa fokus pada kegiatan yang sedang kita lakukan. Dan lama kelamaan, amarah pada diri kita bisa berkurang dengan sendirinya.
8. Mengambil hikmahnya
Ketika kita sedang marah, cobalah untuk berpikir dengan menahannya, lalu hikmah apa yang akan kita dapatkan jika kita sampai menahan amarah tersebut. Karena biasanya, dengan menahan amarah kita bisa menjadikan pribadi kita lebih dewasa. Itulah hikmah dari kita menahan amarah.
9. Ungkapkan
Amarah yang di pendam dapat membuat amarah itu semakin bertambah. Karena ketika kita memendam amarah, rasa kesal yang ada pada diri kita akan semakin menumpuk dengan sangkaan-sangkaan serta andai-andai yang belum tentu benar adanya. Dan salah satu cara terbaiknya jika kita tidak bisa diam adalah dengan mengungkapkan alasan kekesalan kita. Tapi harap di ingat bahwa mengungkapkan disini adalah dengan tidak menggunakan amarah ya. Dengan cara ini, andai-andai pada pikiran kita bisa hilang karena kita akan menemukan jawabannya.
Baca Juga: 15 Cara Menghilangkan Rasa Stres Secara Alami
10. Mencari suasana tenang
Amarah terjadi ketika suasana sedang memanas. Nah untuk meredakannya adalah dengan mencari suasana tenang seperti pergi ke tempat sepi untuk menyendiri. Dengan cara tersebut, maka kita bisa lebih mengatasi amarah karena setidaknya suasana sepi bisa menghilangkan dan menghibur hati kita.
11. Mencari hiburan
Amarah bisa membuat pikiran kita menjadi ruet dan salah-salah kita malah akan terkena stres. Salah satu cara terbaik dan termudah meredakan amarah adalah dengan mencari hiburan. Mencari hiburan dapat kita lakukan dengan cara mendengarkan musik atau menonton film komedi. Dengan cara tersebut maka hati kita bisa terhibur dan amarah bisa menjadi berkurang.
12. Marah atau tidak ada di tangan kita
Sebenarnya marah atau tidak itu ada di tangan kita. Jika kita selalu membayangkan rencana baiknya ke depan, maka kita akan sangat menyayangkan jika kita harus mengeluarkan amarah. Karena ketika amarah itu terjadi, banyak sekali hal yang bisa di mungkinkan untuk merugikan kita sendiri, bahkan masa depan kita.
13. Introspeksi diri
Tatkala rasa kesal atau amarah terjadi pada diri kita, jangan hanya orang lain yang perlu kita persalahkan. Namun sebenarnya kita juga pasti ikut andil atas sesuatu hal yang bisa memicu kemarahan kita. Salah satu jalan terbaiknya adalah dengan introspeksi pada diri sendiri, tentang apa andil dan juga kesalahan kita. Jika kita memang punya kesalahan, maka dengan begitu kita tak punya alasan lagi untuk mengeluarkan amarah.
14. Tersenyum
Sebesar apapun amarah kita, usahakanlah untuk tetap tersenyum. Kedengarannya memang aneh, tapi hal itu terbukti cukup ampuh untuk mengatasi amarah pada diri kita. Coba bayangkan ketika kita sedang marah atau kesal, lalu kita senyum-senyum sendiri. Pasti kita akan merasa lucu dan akhirnya senyum tersebut akan berubah menjadi tawa karena kelucuan yang kita rasakan.
15. Meditasi
Entah amarah itu sering melanda kita atau tidak, tapi selalulah usahakan untuk bermeditasi. Karena dengan bermeditasi kita akan mendapatkan hati yang tenang serta damai. Dengan cara tersebut, maka jika suatu waktu amarah datang pada kita, maka kita bisa mengontrolnya dengan mudah.