in

15 Hari tak Pulang, Kek Budiman Ditemukan Jadi Tulang Belulang

Minggu, 28 Mei 2017 15:43 WIB

BLANGPIDIE – Hari pertama Ramadhan 1438 Hijriah,
Sabtu (27/5) siang, masyarakat Abdya dikejutkan dengan temuan tulang belulang
manusia dalam semak-semak sekitar pondok sederhana di Kuala Surin-Kuala
Seumanyam, kawasan sangat terpencil di Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat
Daya (Abdya).
 

Kerangka manusia yang ditemukan itu terdiri dari
antara lain, tengkorak, tulang betis, tulang rahang dan tulang pinggul,
ditemukan terpisah oleh warga Desa Rukoen Damee dan Desa Simpang Gadeng serta
Kapolsek Babahrot, sekira pukul 12.00 WIB, Sabtu, kemarin. 

Warga dari dua desa bersama keuchik serta
Kapolsek Babahrot, Iptu Syamsuir H, sedang melakukan pencarian terhadap seorang
kakek, Budiman (60), warga Dusun Alue Mantri, Desa/Gampong Rukoen Damee.
Laki-laki berusia senja itu dilaporkan tidak pulang-pulang ke rumah setelah
berangkat mencari ikan yang hidup di air rawa-rawa di kawasan Kuala Surin-Kuala
Seumanyam sejak 12 Mei 2017.

Pencarian warga yang berprofesi sebagai
pencari  ikan air tawar itu, kemudian
juga  melibatkan Kepala Badan
Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Abdya, Amiruddin bersama anggota,
termasuk Anggota Satgas SAR Abdya dan Camat Babahrot, Alharis. 

Kapolres Abdya, AKBP Andy Hermawan SIK MSc
melalui Kapolsek Babahrot, Iptu Syamsuir H, Sabtu (27/5) menjelaskan, laporan
tentang hilang salah seorang  warga Alue
Mantri Desa Rukoen Damee  yang berkerja
sebagai pencari ikan baru diterima Jumat (26/5) lalu.

Dilaporkan bahwa Budiman (60), berangkat dari
rumah 12 Mei lalu tujuan mencari ikan yang hidup di rawa-rawa Kuala Surin-Kuala
Seumanyam, jarak lebih dari 10 km dari Dusun Alue Mantri, Desa Rukoen Damee.
Budiman berangkat dengan menggunakan sepeda motor (sepmor) dan alat tangkap
yang digunakan adalah bubu (buebe).

Karena tidak pulang sampai hari meugang Ramadhan
1438 H, anggota keluarga curiga kemudian menyusul ke lokasi Kuala Surin, namun
korban tidak ditemukan di sana.
Di lokasi yang tidak dihuni  warga itu
ditemukan sebuah pondok atau gubuk sederhana tingkat dua. Di bawah gubuk itu
ditemukan sepmor milik Budiman dan di dalam gubuk ditemukan barang-barang milik
Budiman.

Anggota yang mencari curiga melihat kondisi
pondok   dalam keadaan seperti di
acak-akan oleh binatang, termasuk pakaian, kelambu. Anggota keluarga akhir
memutuskan untuk melaporkan hal yang mencurigkan kepada Keuchik Rukoen Damee
dan diteruskan kepada Anggota Muspika Babahrot.

Lalu, 
Sabtu pagi, kemarin,  Keuchik
Gampong  Rokoen Damee dan Keuchik Gampong
Simpang Gadeng bersama warga masing-mamsing serta Kapolsek Babahrot, melakukan
pencarian korban dengan menyisir Kuala Surin menuju Kuala Seumanyam. 
Pencarian itu berakhir sejenak ditemukan kerangka
yang ternyata adalah jasad Budiman, berdasarkan ciri ciri yang diketahui
keluarga korban.

Sebab-sebab Budiman meninggal, menurut Iptu
Syamsuir  masih dalam penyelidikan.
Tetapi berdasarkan dugaan sementara, warga pencari ikan itu meninggal dalam
keadaan sakit di dalam pondok yang ditempati sendiri. Setelah beberapa hari
meninggal, jasadnya dimangsa binatang yang hidup dalam rawa-rawa sekitar lokasi
sehingga tulang belulang ditemukan dalam keadaan tidak utuh dalam semak-semak
di luar pondok.(nun)

What do you think?

Written by virgo

Abu Bakar Tewas Tenggelam

7 Tips Tampil Photogenic Saat Dipotret, Minat Bisa Dicoba!