154 permainan tradisi onal dari berbagai pelosok negeri dipamerkan di Festival Permainan Tradisional Anak Indonesia (FPTAI) yang dihelat di Anjungan Bhineka Tunggal Ika, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.
” Permainan tradisional adalah metode yang baik untuk tumbuh kembang anak”
Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Timur Wilayah 2, Ungkadi mengatakan, ajang ini sangat menarik untuk tumbuh kembang anak. Sebab, anak-anak akan menjadi lebih tahu akan kekayaan budaya di Indonesia.
“Permainan tradisional adalah metode yang baik untuk tumbuh kembang anak,” katanya di lokasi, Minggu (11/12).
Menurut Ungkadi, kegiatan ini juga dapat melestarikan permainan asli Indonesia yang mulai dilupakan seiring perkembangan zaman.
“Anak-anak sekarang mulai sibuk dengan aneka permainan game di gadget,” ujarnya.
Di lokasi yang sama, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise menjelaskan, acara FPTAI merupakan salah satu bentuk penyediaan sarana dan prasarana bagi anak-anak untuk bermain permainan tradisional.
“Ini dapat memberikan ruang pada anak-anak untuk berekspresi dan berkreasi dalam memanfaatkan waktu luangnya,” tandasnya.
Pantauan Beritajakarta.com, acara ini sedikitnya dihadiri 3.000 anak dari 34 provinsi di Indonesia. Di kegiatan itu berbagai permainan tradisional dilombakan.
Antara lain enggrang, galasin, bentengan, lari bakiak dan aneka permainan menarik lainnya.